Salman Rushdie dan foto sesaat setelah ia ditikam di New York (newyorkpost)

Salman Rushdie, Penulis Buku ‘Ayat-Ayat Setan’ Ditikam di New York

Publish by Redaksi on 13 August 2022

NEWS, IDenesia.id  – Salman Rushdie, penulis buku Ayat-ayat Setan atau The Satanic Verses, ditikam saat memberikan ceramah tentang kebebasan artistic di Institusi Chautauqua  di negara bagian New York, Jumat, 12 Agutus 2022 waktu setempat.

Saat itu seorang pria tak dikenal secara tiba-tiba naik ke atas panggung saat novelis kelahiran India itu tengah berbicara dan langsung menikamnya berulangkali di bagian leher dan dada. Kemudian dengan cepat Rushdie dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Akibat luka tusukan yang dialaminya, Rushdie harus menjalani prosedur operasi selama berjam-jam, hingga harus menggunakan ventilator untuk bernafas dan untuk sementara Rushdie tidak dapat berbicara.

Disadur IDenesia.id dari REUTERS, Sabtu, 13 Agustus 2022, para penonton yang hadir menjadi kaget saat menyaksikan peristiwa penikaman tersebut yang membuat Rushdie jatuh terkapar di lantai dan dengan cepat sang pelaku penikaman langsung diamankan oleh polisi yang berjaga di acara itu. Setelah pria penyerang Rushdie diamankan, polisi berhasil mengidentifikasi sang pelaku yang merupakan Hadi Matar, pria berusia 24 tahun berasal dari Fairview, New Jersey.

Beruntung dari penonton yang datang di acara tersebut, ada seorang dokter yang membantu Rushdie dengan memberikan pertolongan pertama sebelum dilarikan ke rumah sakit. Henry Reese yang merupakan moderator di acara tersebut juga mengalami cedera ringan di bagian kepalanya. Kini Polisi setempat bekerja sama dengan penyelidik federal masih menyelidiki lebih dalam terkait motif sang pelaku melakukan penikaman.

Rushdie menjadi penulis kontroversial setelah bukunya ‘The Satanic Verses’ memicu kecaman terutama dari umat Muslim dunia. Karyanya itu bahkan telah dilarang beredar dan dipublikasikan di Iran sejak 1988 serta banyak negara muslim lainnya.

Buku Rushdie "The Satanic Verses" telah dilarang di Iran sejak 1988, karena umat Muslim menganggapnya sebagai penghujatan terhadap Nabi Muhammad. Setahun kemudian, mendiang pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini mengeluarkan fatwa, atau dekrit, yang menyerukan kematian Rushdie.

The Satanic Verses adalah novel keempat karya Rushdie. Pertama kali diterbitkan pada September 1988, buku ini terinspirasi oleh kehidupan Nabi Muhammad tapi dengan plot cerita dan gambaran yang negative dan menghina.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross