NEWS, IDenesia.id - Setelah hiatus selama empat tahun, pagelaran fashion lingerie fenomenal Victoria's Secret Fashion Show akan kembali hadir di tahun ini.
Pemberitahuan ini diumumkan dalam telekonferensi penjualan Victoria's Secret (VS) 2022 bahwa gelaran fesyen tersebut akan kembali dengan sejumlah perubahan baru. Hal ini disampaikan oleh Chief Financial Officer dari jenama tersebut, Timothy Johnson.
"Kami akan terus mengandalkan pengeluaran pemasaran untuk berinvestasi dalam bisnis, dan juga untuk mendukung versi baru fashion show kami, yang akan datang tahun ini," kata Johnson mengonfirmasi, mengutip Vogue.
Mengingat bahwa 2023 merupakan tahun pertama jenama VS sebagai perusahaan publik independen, CEO Martin Waters membahas beberapa inisiatif yang telah diambil dalam beberapa bulan terakhir.
Inisiatif ini termasuk menampilkan lebih banyak model dan duta besar dengan ukuran tubuh, usia, kemampuan, dan identitas yang bervariasi.
Kabar Victoria's Secret Fashion Show akan kembali digelar akhirnya mencuat setelah acara tersebut sempat dibatalkan pada November 2019 silam menyusul penurunan penjualan VS, rating televisi yang buruk, dan juga kontroversi seputar jenama tersebut.
Pasalnya, pagelaran yang pernah menampilkan model ternama dunia seperti Adriana Lima, Gisele Bündchen, hingga Heidi Klum itu memang sempat dihujani kritik keras bahwa VS tidak menyertakan model dari segala bentuk tubuh dan latar belakang yang bervariasi.
Model VS sendiri memang dikenal dengan sebutan "VS Angels" yang selalu tampil dengan tubuh tipis dan berkaki jenjang. Hal ini membuat anggapan bahwa wanita cantik dan seksi hanya memiliki tubuh seperti VS Angels.
Sebelumnya, VS juga sempat mengubah konsep model bertubuh tipis ini pada tahun 2021 ketika meluncurkan kampanye VS Collective yang menampilkan model ukuran plus Paloma Elsesser, aktivis LGBTQ+ Valentina Sampaio, dan bintang sepak bola AS Megan Rapinoe.
Tak lama dari sana, VS kemudian meluncurkan kampanye Hari Ibu dengan menampilkan model hamil dengan jubah merah jambu sutra. Hal ini dianggap sebagai sebuah langkah yang disengaja untuk mencerminkan rentang tipe tubuh yang lebih inklusif.
Meski belum jelas konsep seperti apa yang akan dibawakan pada pagelaran Victoria's Secret Fashion Show tahun ini, namun reaksi warganet terhadap kabar tersebut pun beragam. Beberapa sangat menanti kembalinya peragaan busana ini untuk melihat apakah VS benar-benar berani menjadi inklusif atau pagelaran ini hanya sekadar skena "performatif" saja.
"Senang [VS Fashion Show] itu kembali. Tapi [saya] ragu itu akan sama glamornya [dengan sebelumnya]," tulis salah satu warganet di media sosial Twitter.
