Pada 15 maret 44 SM, Gaius Julius Caesar, diktator Roma, ditikam hingga tewas di gedung Senat Romawi oleh 60 orang konspirator pimpinan Marcus Junius Brutus dan Gaius Cassius Longinus. (Foto : nationalgeographic).

Sejarah Hari Ini, 15 Maret; Julius Caesar Tewas Dibunuh

Publish by Redaksi on 15 March 2023

NEWS, IDenesia.id - Pada 15 maret 44 SM, Gaius Julius Caesar, diktator Roma, ditikam hingga tewas di gedung Senat Romawi oleh 60 orang konspirator pimpinan Marcus Junius Brutus dan Gaius Cassius Longinus. Caesar, lahir dari keluarga Julii, yang meski merupakan keluarga yang sudah ada sejak lama tetapi bukan keluarga aristokrat terkemuka. Julius Caesar memulai karier politiknya pada 78 SM sebagai seorang penuntut untuk Partai Rakyat. Dia mendapatkan posisi di partai itu karena pandangan reformis dan kemampuannya berpidato.

Gaius Yulius adalah seorang pemimpin militer dan politikus Romawi yang kekuasaannya terhadap Gallia Comata memperluas dunia Romawi hingga Oceanus Atlanticus, melancarkan serangan Romawi pertama ke Britania, dan memperkenalkan pengaruh Romawi terhadap Gaul (Prancis kini), sebuah pencapaian yang akibat langsungnya masih terlihat hingga kini.

Yulius Kaisar bertarung dan memenangkan sebuah perang saudara yang menjadikannya penguasa terhebat dunia Romawi, dan memulai reformasi besar-besaran terhadap masyarakat dan pemerintah Romawi. Dia menjadi diktator seumur hidup, dan memusatkan pemerintahan yang makin melemah dalam republik tersebut.

Caesar juga membantu Kekaisaran Roma dengan cara membentuk sebuah pasukan tentara swasta untuk memerangi raja Pontus pada 74 SM. Caesar adalah sekutu Pompey, pemimpin Partai Rakyat yang amat disegani. Dia menjadi pemimpin partai setelah Pompey meninggalkan Roma pada 67 SM untuk memimpin pasukan Romawi di sisi timur.

Pada 63 SM, Caesar terpilih menjadi pontifex maximus atau "pendeta agung". Banyak yang menduga Caesar melakukan suap besar-besaran untuk mendapatkan jabatan tersebut. Dua tahun kemduian, dia diangkat menjadi gubernur Spanyol dan pada 61 SM Caesar pulang ke Roma dengan ambisi menjadi seorang konsul. Konsul, jabatan tertinggi di Republik Roma, diduduki dua orang politisi dengan masa jabatan masing-masing satu tahun.

Konsul ini menjadi komandan tentara, memimpin Senat dan melaksanakan dekrit Senat, serta mewakili negara dalam urusan luar negeri. Caesar kemudian menciptakan sebuah aliansi politik yang disebut Triumvirat Pertama dengan Pompey dan Marcus Licinus Crassus, dua orang terkaya di Roma.

Akhirnya, ambisi politik Caesar terwujud dan pada 59 SM dia terpilih menjadi konsul. Beberapa keputusannya, seperti reformasi tanah ditentang sebagian besar anggota Senat, tetapi membuatnya populer di kalangan rakyat. Pada 58 SM, Caesar mendapatkan empat legiun tentara untuk ekspedisinya ke Galia dan Illyricum.

Selama satu dekade berikutnya Caesar memperlihatkan kehebatannya dalam strategi militer untuk memperluas wilayah Romawi. Di antara sejumlah keberhasilannya antara lain menaklukkan Galia (sekarang menjadi Perancis, Belgia, dan Luksemburg), membuat jalan raya di Inggris, dan mendapatkan kesetiaan legiunnya.

Namun, keberhasilan Caesar ternyata memicu kecemburuan di hati Pompey, salah seorang sekutu Caesar saat membentuk Triumvirat pertama. Kecemburuan Pompey ini kemudian berujung para bubarnya aliansi politik dengan Caesar pada 53 SM.

hasil konspirasi yang kini dikenal dengan istilah "Ides of March" itu malah menjerumuskan Roma ke dalam perang saudara baru yang melibatkan Oktavianus, cucu keponakan Caesar. Oktavianus kemudian akan berkuasa dengan gelar Augustus, menjari Kaisar Roma pertama sekaligus menghancurkan republik untuk selamanya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross