Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Sedunia diperingati pada 21 Maret tiap tahunnya. Peringatan ini sudah berjalan setengah abad lebih sejak pertama kali ditetapkan. Kini, pada 2023, peringatan ini menginjak usia ke-56.

Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Diperingati Setiap 21 Maret Untuk Menghormati Hak Atas Kebebasan Berekspresi Dan Berkumpul Secara Damai Serta Melindungi Ruang Sipil

Publish by Redaksi on 21 March 2023

NEWS, IDenesia.id - Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Sedunia diperingati pada 21 Maret tiap tahunnya. Peringatan ini sudah berjalan setengah abad lebih sejak pertama kali ditetapkan. Kini, pada 2023, peringatan ini menginjak usia ke-56.

Adanya peringatan Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial ini berawal dari tragedi berdarah terjadi pada 21 Maret 1960, dimana Polisi Afrika Selatan Menembaki peserta aksi damai.

Demonstrasi tersebut dilakukan untuk menentang hukum apartheid Afrika Selatan. Apartheid, seperti disampaikan Habibillah, ialah satu jenis politik yang menggunakan sistem pemisahan dan pembedaan ras, agama, kepercayaan, dan pemisahan kelas sosial dimana kelompok mayoritas akan mendominasi kelompok minoritas.

Penembakan terjadi setelah Polisi Afrika Selatan gagal membubarkan kerumunan massa aksi. Karena kebrutalan polisi pada peristiwa itu, setidaknya 69 orang meninggal dunia, dan ratusan lainnya luka-luka. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Afrika Selatan membenarkan adanya kesengajaan dalam penembakan brutal yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Setelahnya, peristiwa berdarah itu direspon oleh PBB. Enam tahun berselang sejak tragedi pembunuhan masal tersebut, tepatnya pada 1966, negara-negara yang menjadi anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Banga (MU PBB) mengesahkan sebuah resolusi tentang diskriminasi rasial.

Resolusi tersebut secara resmi menetapkan, bahwa hari dimana peristiwa berdarah Sharpeville terjadi, diperingati sebagai Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Sedunia, yakni 21 Maret. Kendati demikian, baru pada 1979 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan pengumuman resmi yang meminta seluruh negara untuk memperingati Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Sedunia.

“Sejak itu pula, sistem apartheid di Afrika selatan dibongkar. Serta hukum dan praktis rasis telah dihapuskan di banyak negara,” ungkap PBB. Meski sudah dihapuskan di banyak negara, praktik rasis terus saja bermunculan dalam berbagai bentuk. Oleh karenanya, penghapusan terus diupayakan, salah satunya melalui peringatan Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Sedunia.

“Semua wilayah, terlalu banyak individu, komunitas, dan masyarakat yang menderita karena ketidakadilan dan stigma yang dibawa oleh rasisme,” terang organisasi internasional tersebut. Melalui peringatan tahun ini, diharapkan semua pihak dapat berkontribusi untuk menyuarakan perlawanan terhadap tindak rasisme dengan pesan-pesan sederhana.

Seperti dilansir PBB, pesan sederhana ini dapat menjadi kendaraan yang kuat untuk mendorong orang di mana saja untuk memperkuat dan mengkonsolidasikan suara mereka melawan rasisme. PBB juga meminta peringatan tersebut dilaksanakan selama satu minggu. Tentu peringatan yang berlangsung maraton ini untuk menekankan pentingnya penghapusan diskriminasi rasial.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross