Kemerdekaan Bangladesh dideklarasikan pada 26 Maret 1971 pada permulaan Perang Kemerdekaan Bangladesh.

Sejarah Hari Ini, 26 Maret; Pakistan Timur Memproklamirkan Kemerdekaannya Dan Berganti Nama Menjadi Bangladesh

Publish by Redaksi on 26 March 2023

NEWS, IDenesia.id - Kemerdekaan Bangladesh dideklarasikan pada 26 Maret 1971 pada permulaan Perang Kemerdekaan Bangladesh. Pesan deklarasi disampaikan oleh Sheikh Mujibur Rahman tepat sebelum penahanannya oleh Angkatan Darat Pakistan.

Kemudian pada 27 Maret, disiarkan oleh Mayor Ziaur Rahman atas nama Sheikh Mujib. Deklarasi tersebut banyak beredar di media internasional pada akhir Maret 1971. Pada 17 April, Pemerintahan Sementara Bangladesh mengeluarkan proklamasi atas dasar deklarasi sebelumnya dan menetapkan konstitusi sementara untuk gerakan kemerdekaan.

Pada 25 Maret 1971, negosiasi antara Presiden Pakistan Yahya Khan dan pemimpin Liga Awami Sheikh Mujibur Rahman gagal setelah Khan menolak untuk menerima rencana Rahman untuk konstitusi federal yang baru di Pakistan. Partai Rahman memenangkan mayoritas mutlak dalam Majelis Nasional selama pemilihan umum pertama Pakistan pada tahun 1970.

Namun, parlemen yang baru terpilih dilarang mengambil alih kekuasaan karena keberatan dari militer Pakistan dan pendirian Pakistan Barat. Usulan 6 poin untuk federasi Pakistan ditentang keras oleh birokrat dan politisi senior seperti Zulfikar Ali Bhutto di Pakistan Barat. Liga Awami memulai kampanye pembangkangan sipil di Pakistan Timur untuk mendesak diadakannya parlemen, di tengah meningkatnya aspirasi Bengali untuk penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan.

Pada 7 Maret 1971, Rahman berpidato di depan sebuah unjuk rasa besar-besaran pro-kemerdekaan di Dhaka. Yahya Khan dan Bhutto berada di kota sepanjang Maret untuk bernegosiasi. Proses politik secara tiba-tiba diakhiri oleh Presiden Khan, yang menghadapi tekanan dari militer untuk tindakan keras.

Di bawah Pakistan, Bangladesh disebut sebagai Pakistan Timur. Diskriminasi terhadap daerah Pakistan menjadi sangat kuat ketika pemilihan gubernur jenderal pertama Pakistan pada 1970. Sheikh Mujibur Rahman(17 Maret 1920 – 15 Agustus 1975) yang diusung oleh Liga Awami di Pakistan Timur berhasil mendapat 160 suara dari 300 suara parlemen. Pesaingnya, Pakistan Peoples Party (PPP) hanya berhasil meraih 81 suara.

Seharusnya, Rahman menjadi pemimpin Pakistan, tetapi PPP menolak keputusan itu. Unjuk rasa meledak di Pakistan Timur dan gelombang suara meminta kemerdekaan sendiri dari bangsa Bengal semakin kuat. Secara umum terlihat bahwa Pakistan Barat lebih dominan secara politik dan mengeksplotasi Timur secara ekonomi, menimbulkan banyak keluhan.

Pada Hari Republik Pakistan tanggal 23 Maret, masyarakat Pakistan Timur berbondong-bondong menurunkan bendera Pakistan dan menaikan bendera Bangladesh dengan lambang lingkaran merah dengan latar belakang warna hijau.

Dua hari berselang, Presiden Pakistan Agha Muhammad Yahya Khan (4 February 1917 – 10 August 1980) mengirim 18 ribu personel pasukan ke Pakistan Timur untuk menjegal demonstrasi. Operation Searchlight (26 March 1971 – 25 May 1971), demikian nama operasi militer tersebut, berakhir sebagai genosida etnis Bengal di Pakistan Timur.

Hasilnya, 30 juta orang Bengal kehilangan tempat tinggal, 10 juta mengungsi ke India, dan setidaknya 1 juta orang meninggal dunia. Pada 26 Maret, Rahman ditangkap atas tuduhan pengkhianatan. Tapi, Pakistan sedikit terlambat. Rahman ditangkap hanya beberapa jam sebelum mendeklarasikan kemerdekaan Bangladesh.

 

Dalam sebuah catatan yang disunting ahli politik Ali Riaz dalam Bangladesh: A Political History Since Independence (2016) menyebutkan: “Syekh Mujib dengan tenang menunggu untuk ditangkap.”

Masih dalam buku yang sama, pada 26 Maret 1971, tepat hari ini 49 tahun lalu, itu media Los Angeles Times menggambarkan bahwa deklarasi kemerdekaan dilakukan di tengah-tengah perang terbuka yang berkecamuk. Siaran radio kala itu menyatakan “Syekh telah mendeklarasikan 75 warga Pakistan Timur kini menjadi warga negara Bangladesh yang berdaulat.”

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross