AS berniat menghentikan pengembangan rudal hipersonik AGM-183 ARRW untuk Angkatan Udara, karena berulang kali mengalami kegagalan saat uji coba. (Foto : Lockheed Martin).

Nyerah! AS Setop Pengembangan Rudal Hipersonik Udara Usai Gagal Terus pas Uji Coba

Publish by Redaksi on 2 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) berniat mengakhiri program pengembangan senjata hipersonik yang dilakukan bersama Lockeed Martin, produsen pesawat negara tersebut. Hal ini disampaikan militer AS kepada Komisi Pertahanan Parlemen AS.

Dikutip dari Sputnik, AS telah menggolontarkan US150,3 juta dollar untuk penelitian, pengembangan, pengujian, dan evaluasi untuk menyelesaikan program pembuatan prototipe rudal hipersonik AGM-183 ARRW.

"Angkatan Udara saat ini tidak berniat mengejar pengadaan lanjutan AGM-183 ARRW setelah program prototype selesai," kata Asisten Kepala Staf Angkatan Udara AS bidang Akuisi, Andrew Hunter di hadapan Komisi Pertahanan Parlemen AS, Kamis (30/3/2023).

Meski demikian, AS masih akan menyelesaikan uji terbang rudal mereka untuk mengumpulkan data pembelajaran dan pengujian, yang akan membantu dalam pengembangan hipersonik di masa depan.

Jumat lalu, Angkatan Udara AS mengumumkan bahwa mereka melakukan uji coba peluncuran rudal hipersonik udara AGM-183 ARRW. Dalam pernyataan resmi, pihak AS tak merinci secara detail tentang uji coba tersebut.

Hanya saja, di awal pekan ini, Kepala Staf Angkatan Udara AS Frank Kendall mengatakan bahwa mereka tidak berhasil saat melakukan uji coba rudal hipersonik. Meski, Frank Kendall juga menyebut uji coba tersebut mencapai sejumlah hal yang diharapkan, meski tak dijelaskan apa saja yang tercapai.

AS beberapa kali gagal melakukan uji coba dalam pengembangan rudal hipersonik mereka. Hal ini membuat AS tertinggal Rusia dan China, yang telah mempublikasikan keberhasilan mereka dalam mengembangkan senjata masa depan tersebut.

AS mengembangkan setidaknya 3 jenis senjata hipersonik. Selain ARRW yang dikembangkan Angkatan Udara, AS juga mengembangkan rudal hipersonik Conventional Prompt Strike untuk Angkatan Laut, dan Long Range Hypersonic Weapon untuk Angkatan Darat.

Pengembangan rudal hipersonik telah menjadi primadona sejumlah negara belakangan ini. Selain AS, Rusia, dan China, Iran mengklaim telah melakukan uji coba pertamanya awal tahun ini.

Australia, Korea Utara, Korea Selatan, Jerman, Brasil, Israel, India, dan Jepang, juga punya program pengembangan rudal hipersonik.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross