Dukun pengganda uang bernama Tohari alias Mbah Slamet (45) tega menghabisi 11 nyawa. Seluruh korban Mbah Slamet adalah orang yang pernah meminta jasa penggandaan uang kepadanya. Pembunuhan itu telah dilakukannya sejak tahun 2022. (Foto : krjogja.com).

Modus Gandakan Uang, Dukun Di Jateng Kubur 11 Mayat Korban Di Kebun

Publish by Redaksi on 7 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Dukun pengganda uang bernama Tohari alias Mbah Slamet (45) tega menghabisi 11 nyawa. Seluruh korban Mbah Slamet adalah orang yang pernah meminta jasa penggandaan uang kepadanya. Pembunuhan itu telah dilakukannya sejak tahun 2022.

Setahun disembunyikan, tabiat keji Mbah Slamet akhirnya terbongkar berkat firasat korban terakhirnya berinisial PO (53). Pria asal Sukabumi, Jawa Barat itu adalah salah satu korban pembunuhan Mbah Slamet.

PO tewas usai diracun Mbah Slamet menggunakan potas atau racun ikan. Sebelum dibunuh Mbah Slamet, PO sempat mengirimkan pesan ke anaknya.

Pesan itu dikirim korban setelah tiba di rumah Mbah Slamet di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara pada 20 Maret 2023. Korban diketahui pergi ke Banjarnegara menemui Mbah Slamet mengendarai mobil merek Wuling, pada Senin 20 Maret 2023 lalu.

Tujuannya yakni menagih janji pelaku karena setahun silam sudah menyerahkan uang senilai Rp 70 juta untuk dilipatgandakan menjadi Rp 5 miliar.

"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," demikian pesan korban kepada SL anaknya, Selasa (4/4/2023).

Curiga sang ayah tak bisa dihubungi, SL pun menghubungi polisi dan mencari ayahnya di Banjarnegara. Lalu, polisi berhasil menemukan jasad PO yang telah dikubur di kebun sayur tak jauh dari rumah Mbah Slamet.

Atas penemuan mayat PO, penyidik Polres Banjarnegara pun terus melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya terkuak jumlah korban Mbah Slamet adalah 11 orang.

Mbah Slamet tega membunuh korbannya karena kesal ditagih janji terkait penggandaan uang. Dari korban terakhir, Mbah Slamet berhasil meraup uang Rp70 juta. Kepada PO, Mbah Slamet sempat menjanjikan penggandaan uang hingga Rp5 miliar.

"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa," ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.

"Dia telah membunuh 9 orang, jadi semuanya total 10 orang yang dibunuh. Di antaranya yang dia masih ingat, satu itu dari Palembang, Jogja, Sukabumi, sisanya dia belum mengetahui. Dari 10 mayat ini, 5 sudah jadi tulang belulang, 5 masih ada daging sedikit," sambungnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross