Peringatan Hari Anak Balita Nasional Ini Diharapkan Dapat Meningkatkan Kesadaran Orang Tua Akan Kesehatan Balita, Terutama Dalam Status Gizi Mereka.

Kemenkes RI Menetapkan 8 April Sebagai Hari Anak Balita Nasional

Publish by Redaksi on 8 April 2023

NEWS, IDenesia.id – Kementerian Kesehatan RI menetapkan 8 April sebagai Hari Anak Balita Nasional. Peringatan nasional ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran orang tua akan kesehatan balita, terutama dalam status gizi mereka

Hari Anak Balita Nasional diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sebagai upaya untuk meningkatkan perhatian terhadap kesehatan dan perkembangan balita di seluruh Indonesia.

Kepanjangan balita adalah bawah lima tahun. Dilansir situs Kemenkes RI, balita adalah kategori anak-anak yang berusia 0-59 bulan atau 0-5 tahun. Anak-anak balita merupakan kelompok umur yang paling sering menderita kekurangan gizi atau termasuk salah satu kelompok masyarakat yang rentan gizi.

Menurut Kemenkes RI, di negara berkembang, salah satunya Indonesia, anak-anak balita umur 0-5 tahun adalah golongan yang paling rawan terhadap gizi. Anak-anak balita biasanya menderita bermacam-macam infeksi serta berada dalam status gizi rendah.

Salah satu permasalahan gizi pada balita adalah Underweight (berat badan rendah akibat gizi kurang). Underweight adalah kegagalan bayi untuk mencapai berat badan ideal, yang kemudian juga bisa memengaruhi pertumbuhan tinggi badan, sesuai usianya, dalam jangka waktu tertentu. Gangguan ini bisa disebabkan karena bayi kekurangan energi dan zat-zat gizi yang dibutuhkan sesuai usianya.

Status gizi anak dapat dipengaruhi oleh dua hal, yaitu asupan makanan yang kurang dan penyakit infeksi. Asupan energi yang kurang dapat menyebabkan ketidakseimbangan negatif akibatnya berat badan lebih rendah dari normal atau ideal.

Keadaan gizi yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam upaya mencapai kesehatan yang optimal. Namun, berbagai penyakit gangguan gizi dan gizi buruk akibat tidak baiknya mutu makanan maupun jumlah makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing orang, masih sering ditemukan di berbagai tempat di Indonesia.

Rendahnya status gizi tentu berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Oleh karena, status gizi dapat memengaruhi kecerdasan, daya tahan tubuh terhadap penyakit, kematian bayi, kematian ibu dan produktivitas kerja.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross