Jatuhnya Pesawat Luar Angkasa Soyuz 1 Dan Menewakan Satu Orang Kosmonot Pada 24 Apri 1967. (Foto : thespacereview.com).

Sejarah Hari Ini, 24 April; Jatuhnya Pesawat Luar Angkasa Soyuz 1 Dan Menewakan Satu Orang Kosmonot

Publish by Redaksi on 24 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Salah satu kasus yang menggambarkan sisi kelam dari misi ruang angkasa ini terjadi pada tanggal 24 April 1967. Soyuz 1 adalah nama dari program luar angkasa milik Uni Soviet yang membawa seorang kosmonot bernama Vladimir Komarov.

Namun sayangnya, misi ruang angkasa ini berubah menjadi sebuah tragedi, setelah parasut yang seharusnya berguna untuk memperlambat turunnya pesawat kusut. Hal ini membuat Soyuz 1 jatuh menghantam tanah dan menewaskan sang kosmonot.

Dikutip dari spacesafetymagazine.com, Uni Soviet hampir mengalahkan Amerika saat meluncurkan pesawat ruang angkasa Soyuz barunya pada tanggal 23 April 1967, yang dirancang untuk mengangkut para kosmonot ke bulan. Program luar angkasa AS baru saja mengalami kemunduran dalam bentuk tembakan Apollo 1 dan Rusia tampaknya jauh di depan dalam perlombaan.

Kosmonot Vladimir Komarov dipilih untuk menerbangkan misi Soyuz 1 yang pertama, yang menjadi suatu kehormatan yang bagi setiap kosmonot. Tetapi semua orang yang terlibat dalam proyek ini tahu bahwa Soyuz adalah pesawat luar angkasa yang belum matang, dengan lebih dari 200 masalah teknik yang harus diselesaikan, dan fakta ini menempatkan Komarov dalam posisi yang tidak menyenangkan.

Vladimir Komarov, seorang pilot pesawat tempur dan insinyur penerbangan, yang telah melakukan perjalanan luar angkasa pertamanya pada tahun 1964, tiga tahun sebelum misi yang gagal di tahun 1967 tersebut. Setelah 24 jam dan 16 orbit bumi, Komarov dijadwalkan untuk masuk kembali ke atmosfer, namun dirinya masih mengalami kesulitan untuk menangani pesawatnya.

Dikutip dari mentalfloss.com, Komarov mencoba turun di orbit ke-17, tetapi sistem kontrol sikap merusak sudutnya, memaksanya untuk tetap di orbit. Pada orbitnya yang ke-19, yang menjadi kesempatan terakhirnya serta dengan daya baterai yang semakin menipis, Komarov masuk kembali ke atmosfer bumi, sebagian besar mengandalkan kontrol sikap manual.

Dia berhasil, memasuki lintasan yang baik. Parasut ("drogue") pertama dikerahkan, dan berhasil memperlambat penurunannya sedikit. Sayangnya, parasut utama gagal diterapkan. Komarov secara manual mengaktifkan parasut cadangan, namun terbelit drogue. Dengan kondisi di mana hampir tidak ada yang bisa memperlambat kejatuhannya, kapsul Soyuz menghantam Bumi, yang membunuh Komarov seketika.

Abunya dimakamkan di dinding Kremlin. Namun yang lebih menyedihkan, istri Komarov belum diberi tahu tentang peluncuran Soyuz 1, sampai Komarov sudah berada di orbit dan tidak sempat mengucapkan selamat tinggal kepada suaminya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross