Presiden RI Soekarno. (Foto: Cakrawalamiliter)

Sejarah Hari Ini, 14 Mei; Presiden Soekarno Lolos dari Percobaan Pembunuhan

Publish by Redaksi on 14 May 2023

NEWS, IDenesia.id – Pada tanggal 14 Mei 1962, telah terjadi percobaan pembunuhan terhadap Presiden Soekarno. Pertiwa itu terjadi bertepatan dengan Iduladha. Bung Karno yang sedang berbaris melaksanakan salat Iduladha di lapangan rumput -- antara Istana Merkeda dan Istana Negara--, kemudian dihujani tembakan oleh empat orang. Peristiwa itu kemudian menjadi percobaan pembunuhan kesekian kali terhadap Bung Besar, tepatnya setelah peristiwa Cikini 1957.

Ketika Bung Karno melaksanaan salat di halaman Istana, seseorang dari barisan ke empat tiba-tiba menembakkan pistol ke arah Bung Karno. Namun, si penembak agaknya kesulitan membidik sasaran.

Kala itu si penembak kesulitan karena melihat dua orang yang mirip dengan Bung Karno. Alhasil, Bung karno lolos dari maut. Namun, tak begitu dengan dua anggota Detasemen Kawal Pribadi (DKP) Presiden, yaitu, Soedrajat dan Soesilo. Mereka terluka dalam peristiwa itu. Pun Ketua DPR Zainul Arifin juga ikut terluka.

Pembakan itu dilakukan oleh Sanusi Firkat, Djajapermana, Kamil, dan Napdi. Sedang otak dari rencana penembakan adalah seorang kiai yang memimpin pesantren di daerah Bogor bernama Moh, Bachrum. Ia dituduh mengatur rencana tersebut dan yang memerintahkan melakukannya.

Setelah kejadian itu, berita perencanaan pembunuhan Bung Karno menyebar dengan cepat. Banyak yang penasaran akan berita tersebut. Pelukis Dullah salah satunya. Ia mengaku kaget mendengar berita dari siaran radio. Pelakunya tak lain adalah anak buah dari Sekarmadji Maridjan Kartosewirjo, yang tak lain sahabat dan teman diskusi Bung Karno kala muda.

Dullah yang khawatir dengan Bung Karno kemudian mencoba berkali-kali menelpon rumah ajudan Putra Sang Fajar, Mangil Martowidjojo. Kekhawatiran Dullah terjawab ketika dirinya mendapat jawaban via telpon yang menyebut Presiden Soekarno Selamat.

Lantaran adanya percobaan pembunuhan itu, Dullah mengingat bahwa peristiwa idul adha di istana seperti mengulang pertiwa Cikini pada 30 November 1957. Oleh karena Bung Karno selalu lolos dari maut, Dullah mengaku menyakini bahwa Bung Karno sakti.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross