NEWS, IDenesia.id - Korban yang merasa tertipu penjualan tiket konser Coldplay di media sosial telah menghubungi Bareskrim Polr. Mereka berharap polisi bisa mengusut laporan mereka.

Pengacara korban, Muhammad Zainul Arifin, mengaku berharap kerugian yang dialami kliennya bisa dikembalikan. Kalaupun tidak, dia mengatakan para korban masih bisa mendapatkan tiket konser Coldplay sesuai haknya.

"Dia (para korban) sebetulnya ingin menginginkan konser itu, kalau memang promotornya bertanggung jawab kemudian dia mau mengakomodir para korban berharap kan korban bisa mendapatkan tiket gratis," ucap Zainul kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

"Kalaupun tidak itu bisa memberi diskon 50% dari harga tiket nah kalau kedua-duanya tidak ada, maka bagi kami selaku kuasa hukum bagaimana caranya uang korban dapat dikembalikan," lanjutnya.

Zainul mengatakan, pihaknya tidak hanya akan melapor ke polisi, tetapi juga mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan serta hak restitusi para korban.

"Salah satunya adalah upaya ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena ada pasal TPPU terkait dengan Pasal 3, Pasal 5, dan Pasal 10 yang itu memungkinkan seseorang dikatakan korban uangnya bisa dikembalikan melalui permohonan resitusi ganti rugi," ucapnya.

Ia berharap pihak penyelenggara bisa mengklarifikasi fakta kepada para penyidik. Menurutnya, kejadian seperti itu bisa dihindari jika proses ticketing benar.

"Karena kita berharap begini, ini kan akhir ya, bukan di hilir saja tapi di hulunya harus diproses, tidak bisa dibiarkan begini saja. Pasti ada korban-korban yang lain. Artinya harus diselesaikan dari hulu ke hilir," ucapnya.