Transformers: Rise of the Beasts.

Film Transformers: Rise of the Beasts dapat Review Buruk dari Kritikus Film

Publish by Redaksi on 9 June 2023

NEWS, IDenesia.id – Film Transformers: Rise of the Beasts yang merupakan sekuel dari Bumblebee yang dirilis pada 2018, pada penayangannya sejak 7 Juni 2023 lalu kurang mendapat respon positif dari sejumlah pihak, seperti dari para kritikus film dan penonton, yang jauh dari harapan mereka terhadap film ini yang bisa jadi tontonan yang menghibur.

Film yang disutradarai oleh Steven Caple Jr ini menampilkan protagonis manusia baru dan cerita yang berbeda dari sebelumnya. Transformers: Rise of the Beasts berkisah tentang Optimus Prime dan Autobots yang menghadapi tantangan terbesar. Ketika ancaman baru yang mampu menghancurkan bumi muncul, mereka harus bergabung dengan faksi kuat Transformers yang dikenal sebagai Maximals untuk menyelamatkan bumi. Kali ini, mereka berhadapan dengan Unicron dan Terrorcon.

Disadur IDenesia.id dari laman The Guardian, Jumat 9 Juni 2023 yang mengahadirkan review Charles Bramesco. Semua hal dalam film ini memiliki jawaban yang samar, seolah sutradara Steve Caple Jr dan penulis naskah yang terdiri dari lima orang hanya mengandalkan pengetahuan penonton tentang genre film ini untuk mengisi kekosongan yang mereka tinggalkan.

Charles Bramesco mengkritisi Nuh, tokoh utama yang dulu berkarier di militer, sebelum diberhentikan atau mengalami hal lain yang kurang jelas, tampak buruk dalam bekerja sama dalam tim.

Tapi pertanyaannya adalah, "Siapa peduli?" yang menginterupsi setiap dialog yang terjadi, terdengar dengan jelas ketika berbicara tentang batu bercahaya yang dapat menghentikan monster sebesar planet Unicron (suara oleh Colman Domingo, yang tidak ada hubungannya dengan unicorn) dari menghancurkan dunia kita.

Lee Iacocca, sang industrialis, selama kepemimpinannya sebagai ketua Yayasan Patung Liberty-Ellis Island, melontarkan sebuah pernyataan menarik. Ia menyebut sebuah pulau kecil di lepas pantai New Jersey sebagai "simbol realitas" untuk "simbol harapan" Lady Liberty.

Inilah alasan yang tepat mengapa Pulau Ellis harus dihapuskan, sebagai sebuah kerusakan tambahan di dalam film Transformers: Rise of the Beasts, yang sayangnya mengabaikan segala sesuatu di luar galaksi yang nyata.

Sementara itu review darin Germain Lussier di Gizmodo.com, menomentari kualitas untuk film Transformers tidak terlalu tinggi. Film asli Michael Bay tahun 2007 lebih baik dan Bumblebee tahun 2018 solid, tetapi dalam 11 tahun di antara itu, film-film seperti Revenge of the Fallen, The Last Knight, dan sisanya semuanya memiliki tingkat omong kosong yang berbeda-beda.

"Lima tahun setelah film terakhir, kembali ke dunia robot yang menyamar, bilahnya pada dasarnya adalah "Tolong jangan payah". Dan dengan senang hati kami laporkan bahwa Transformers: Rise of the Beasts tidak payah. Ini sebenarnya cukup menghibur, terutama untuk film

Ternyata tidak semua kritikus film yang mengatakan buruk soal film ini, ada juga pujian yang datang dari sejumlah kritikus film yang mengatakan, “Film #Transformers baru ini cukup solid! SUKA latar Brooklyn-nya – Maximal dan Scourge menambah putaran baru & ledakan aksi, terutama adegan NY. Mirage mencuri perhatian, tapi bintang aslinya adalah soundtrack yang full hit hip hop 90-an. Anak-anak 90-an pasti bersenang-senang,” tulis Erik Davis dari Fandango.

Kritikus lain juga turut memuji pemeran film ini. Transformers: Rise of the Beasts menampilkan Anthony Ramos sebagai Noah Diaz, protagonis manusia di film ini. Pemeran lain termasuk para penyulih suara seperti Peter Cullen, Ron Pearlman, Pete Davidson, dan Peter Dinklage.

Meski sejumlah pujian juga berdatangan, tapi para kritikus tetap melihat adanya masalah di film itu. Kalau Bradon menemukan pada dialognya, maka kritikus lain melihat masalah ada di tengah film itu. Namun, tetap saja, Transformers: Rise of the Beasts dianggap masih layak untuk ditonton.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross