NEWS, IDenesia.id – Hari Senin ini, 5 September 2022, Inggris akan mengumumkan siapa yang menjadi perdana menteri berikutnya menggantikan Boris Johnson dalam menjalankan tugas negara. Nama Liz Truss santer beredar yang digadang-gadang akan keluar sebagai pemenang saat pengumuman hasil pemungutan suara.
Disadur IDenesia.id dari laman Channel News Asia, Senin, 5 September 2022, hasil pemungutan suara tersebut akan diumumkan pada pukul 12.30 (19.30 waktu Singapura). Para kandidat seperti menteri luar negeri, Liz Truss dan mantan menteri keuangan, Rishi Sunak, mereka bersaing dengan menghabiskan waktu musim panas mereka untuk mengumpulkan dukungan di antara anggota Partai Konservatif yang memberikan suara terakhir untuk mereka.
Jika Truss menang dalam pemungutan suara, Ia akan menjadi perdana menteri wanita ketiga di Inggris setelah Theresa May dan Margaret Thatcher. Wanita berusia 47 tahun itu secara konsisten mengungguli Sunak yang berusia 42 tahun dalam pemungutan suara.
Pemilihan Perdana Menteri Inggris ini telah dimulai sejak bulan Juli lalu setelah Boris Johnson mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan, menyusul serangkaian skandal dirinya.
Pemungutan suara melalui pos dan online sudah ditutup sejak hari Jumat 2 September 2022 setelah selama delapan minggu para calon kandidat melakukan kampanye. Beberapa pengamat mengatakan kalau hasil pemungutan suara nanti tidak mencerminkan opini publik secara umum.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh YouGov pada akhir Agustus menemukan sebanyak 52 persen responden berpikir bahwa Truss akan menjadi perdana menteri yang akan membawa "kemiskinan", sementara 43 persen responden mengatakan mereka tidak mempercayai Truss bisa menangani isu kenaikan biaya hidup di Inggris.
Salah satu media di Inggris The Sunday Times, memuat ulasannya dengan mengatakan, siapa pun yang muncul sebagai pemenang akan menghadapi "pemenang terburuk untuk perdana menteri baru sejak Thatcher."
Saat ini Inggris tengah menghadapi krisis biaya hidup terburuk dalam beberapa generasi, dengan inflasi yang melonjak menjadi dua digit dan harga energi melonjak saat terjadinya perang Rusia di Ukraina.
Jutaan orang mengatakan bahwa tagihan yang akan naik hingga 80 persen dari Oktober 2021 bahkan diprediksi akan lebih tinggi dari Januari 2021, sehingga menurut beberapa lembaga survei mengatakan Inggris menghadapi pilihan yang menyakitkan di tengah masalah lonjakan harga biaya hidup.
Sementara itu Truss saat berkampanye memberikan janji untuk memangkas pajak dan memprioritaskan pertumbuhan ekonomi, seperti halnya Inggris diperkirakan akan memasuki resesi akhir tahun ini. Sementara itu rivalnya Sunak berjanji, saat dirinya terpilih, pemerintah akan membantu pembayaran tagihan energi warga Inggris dan akan menahan terjadinya inflasi.
Hasil Pemungutan suara akan diumuman oleh pejabat Partai Konservatif tentang siapa yang akan menggantikan Boris Johnson. Keesokan harinya pada hari Selasa, 6 September 2022 dijadwalkan, Johnson akan menyampaikan pidato perpisahan di Downing Street.
Dan secara resmi johnson juga mengajukan pengunduran dirinya kepada Ratu Elizabeth II, setelah itu dia akan menunjuk penggantinya. Untuk pertama kalinya dalam masa pemerintahannya, ratu berusia 96 tahun itu akan menunjuk perdana menteri dari tempat peristirahatannya di Skotlandia, Balmoral, dan bukan dari Istana Buckingham di London.
Ini terjadi karena sang ratu mengalami masalah mobilitas dan terpaksa membatalkan sejumlah acara kenegaraan. Perdana menteri yang terpilih berikutnya akan menjadi yang ke-15 sejak ratu naik takhta.
