NEWS, IDenesia.id -  Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam, meminta maaf atas kegaduhan beberapa hari terakhir, terkait kasus temuan brankas narkoba di kampusnya. Brankas narkoba itu diketahui ditemukan polisi sekretariat lingkungan kampus UNM Parangtambung.

“Jujur, kami sungguh-sungguh kecolongan. Kami menyadari bahwa kami kecolongan, karena itu saya memohon maaf kepada kita semua,” kata Husain kepada jurnalis dalam konferensi pers di kampusnya, Jumat, 16 Juni 2023.

Pengungkapakan itu diketahui terjadi pada 3 Juni 2023. Brankas itulah yang awalnya disebut polisi sebagai bungker narkoba. Brankas yang ditemukan berukuran 35 centimeter, lebar 25 centimer dan tinggi 25 centimer. Kemudian ditanam dilubang 40 kali 40 kali, dilapisi tralis besi dan ditutup tegel sehingga tersamarkan.

Dalam brankas kecil itu penyidik temukan barang bukti berupa 7 saset berisi sabu, 1 saset ekstasi, 4 linting ganja, satu buku catatan penyaluran narkoba, dan alat isap sabu. Prof Husain berkomitmen untuk memberikan sepenuhnya penanganan pengembangan kasus tersebut ke polisi. “Supaya kita bisa mendapatkan bahwa UNM bebas dari narkoba,” tegasnya.

Dalam kasus itu, polisi diketahui menangkap enam orang tersangka. Mereka masing-masing berinisial S, 25, SAH, 32, MA, 33, AG, 34, M, 36, dan RR, 37. Beberapa di antaranya merupakan mahasiswa yang telah dikeluarkan dari UNM. Prof Husain menegaskan bakal menindak mahasiswa yang diketahui terlibat dalam kasus tersebut.

UNM menyerahkan semua penanganannya kepada Polda Sulsel. “Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan untuk melakukan tindakan. Meskipun dalam hal ini UNM dalam posisi yang dirugikan. Kami juga akan berbenah lagi untuk sistem keamanan,” imbuh Husain menyudahi.