Negara-negara Teluk sudah berulang kali bersitegang dengan distributor film AS terkait konten mereka. (Getty)

Negara-negara Teluk Ancam Tuntut Netflix karena Konten LGBTQ+

Publish by Redaksi on 7 September 2022

NEWS, IDenesia.id — Negara-negara Teluk mengancam akan menuntut Netflix atas materi siaran yang bertentangan dengan Islam, yaitu konten yang menampilkan karakter dari komunitas LGBTQ+

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan bersama oleh regulator media Saudi dan enam anggota Dewan Kerjasama Teluk, yang berkantor pusat di ibukota Saudi, Riyadh, tidak secara khusus mengidentifikasi materi yang menyinggung. Mereka hanya merujuk pada konten yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan masyarakat.

"Platform tersebut dihubungi untuk menghapus konten ini, termasuk konten yang ditujukan untuk anak-anak," kata pernyataan itu disadur IDenesia.id dari english.alaraby.co.uk, Rabu, 7 September 2022.

Otoritas regional akan menindaklanjuti kepatuhan platform dengan arahan, dan jika konten yang melanggar terus disiarkan, tindakan hukum yang diperlukan akan diambil.

Media pemerintah Saudi melangkah lebih jauh, menyoroti film dan acara yang menampilkan karakter LGBT. Satu segmen di saluran berita Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah menyesalkan film dan serial untuk anak-anak dengan adegan yang mempromosikan homoseksualitas.

Seorang pengacara mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ini adalah klip yang sangat disayangkan dan menyakitkan bagi anak-anak, cucu-cucu dan generasi berikutnya.

Segmen terpisah, juga di Al-Ekhbariya, menunjukkan klip dari acara animasi Jurassic World Camp Cretaceous di mana dua karakter wanita berciuman, meskipun saluran tersebut mengaburkan wajah mereka.

Saluran itu mewawancarai penasihat keluarga dan pendidikan yang mengatakan bahwa materi ofensif menyelinap ke rumah mereka dan bahwa negara itu menghadapi krisis sensor.

Negara-negara Teluk sudah berulang kali bersitegang dengan distributor film AS atas konten yang terkait dengan minoritas seksual, terutama dalam film.

Uni Emirat Arab pada bulan Juni melarang film animasi Disney "Lightyear", yang berisi ciuman lesbian. UEA dianggap sebagai salah satu negara yang lebih liberal di kawasan Teluk, meskipun film dengan konten dewasa secara rutin dipotong atau diedit.

Arab Saudi, yang baru membuka bioskop pada 2017, meminta Disney pada April untuk memotong "referensi LGBTQ" dalam film superhero Marvel "Doctor Strange in the Multiverse of Madness". Disney tidak mematuhinya dan film tersebut akhirnya tidak diputar di kerajaan tersebut.

Pada bulan Juni, media pemerintah Saudi memfilmkan para pejabat menyita mainan berwarna pelangi dan barang-barang berupa pakaian dari toko-toko di ibukota sebagai bagian dari tindakan keras terhadap homoseksualitas, yang merupakan pelanggaran berat potensial di negara itu.

Barang-barang yang menjadi sasaran penggerebekan termasuk busur berwarna pelangi, rok, topi, dan kotak pensil. Sebagian besar dari benda itu tampaknya dibuat untuk anak kecil.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross