NEWS, IDenesia.id - Festival F8 Makassar yang akan berlangsung hingga tanggal 11 September 2022 memang layak dapat jempol.
Menampilkan 8 seni kebudayaan yakni, Fashion, Food, Fiction writers and Fonts, Fine art, Folks, Fusion Music, Flora and Fauna, festival ini menjadi ruang kesenian tradisional untuk bisa unjuk gigi dan menjaga eksistensinya.
Di hari kedua pelaksanaan Festival F8 Makassar, Kamis sore, 8 September 2022, penampilan 7 personel Tanjidor Terompet Tinumbu memukau para pengunjung yang berada di Zona 1 anjungan Pantai Losari.
"Namanya Tanjidor Terompet Tinumbu karena personilnya rata-rata tinggal di daerah Tinumbu dan bertetangga," jelas Daeng Ancu, kepada IDenesia.id.
Menurutnya, perhelatan F8 ini menjadi wadah bagi seniman daerah untuk mempromosikan kesenian tradisional, agar dikenal masyarakat dan untuk menumbuhkan minat di kalangan generasi muda .
Para personel Tanjidor Terompet Tinumbu menurut Daeng Ancu, belajar otodidak. Menurutnya lagi, kelompok tanjidor ini dibinanya sejak tahun 1960-an.
Sebagai suguhan bagi para pengunjung F8 di Kamis sore tadi, para personel Tanjidor Terompet Tinumbu membawakan lagu barat klasik berjudul 'Besa Memucho'.
Di akhir bincang dengan IDenesia.id, Daeng Ancu menyampaikan harapannya. "Kami ini cuma berharap tanjidor terompet ini tidak punah dan bisa dilestarikan, pak," ucapnya.