NEWS, IDenesia.id - Proses pemulangan jemaah haji Indonesia, dimulai Selasa, 4 Juli 2023. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat menyatakan, jemaah gelombang pertama yang kembali ke Tanah Air, setelah mereka menyelesaikan seluruh rangkaian proses ibadah di Tanah Suci, Arab Saudi.
“Mereka akan diterbangkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah,” terang Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan pers yang diterima jurnalis melalui Humas Kemenag Sulsel-PPIH Debarkasi Makassar, Mawardi Siradj, Selasa, 4 Juli 2023.
Untuk pemberangkatan kembali pada gelombang perdana ini, tercatat 18 kelompok terbang (Kloter) dari berbagai debarkasi daerah. Totalnya 6.961 orang. Khusus Debarkasi Makassar, terdapat sebanyak 393 orang yang tergabung dalam kloter 1 UPG. Debarkasi Jakarta, tercatat paling mendominasi dengan total 480 orang.
“Dua hari sebelum kepulangan, dilakukan proses penimbangan bagasi jemaah di hotel masing-masing, dilanjutkan pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air zamzam,” Fauzin menerangkan.
Kepada jemaah, Fauzin mengimbau agar mematuhi ketentuan barang bawaan. Pihak penyedia layanan jasa penerbangan lewat maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.
“Jemaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal 7 kg, koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, dan tas paspor. Sesuai aturan penerbangan, barang-barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, barang yang mudah terbakar/meledak, senjata api dan tajam, gas, aerosol, dan cairan melebihi 100ml, uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR25.000 dan air zamzam,” ucapnya.
Berikut daftar pemulangan jemaah Indonesia gelombang perdana: