NEWS, IDenesia.id - Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Hengky Yasin menyebut, masalah yang banyak dijumpai saat bersosialisasi hingga bertemu dengan warga adalah pupuk bersubsidi. Khususnya, para petani yang ada di daerah pemilihannya (Dapil) Kabupaten Gowa hingga Takalar.

“Selalu kalau kita turun di Dapil atau di masyarakat salah satu keluhannya adalah pupuk bersubsidi yang kurang sekali, harganya mahal, langkah dan sebagainya. Itu adalah problem yang sering sekali saya jumpai,” kata anggota Komis B ini, saat ditemui IDenesia.id, Kamis, 6 Juli 2023.

Hengky menerangkan, secara kultur dan letak geografis, dua daerah ini sebenarnya punya potensi untuk berkembang khusus di sektor pertanian. Hanya saja, para petani masih cukup kesulitan masalah pupuk. “Mengingat banyak sekali profesi petani di sana sehingga kebutuhan mengenai bantuan-bantuan pertanian juga pasti lebih banyak,” ucap Wakil Ketua II Fraksi PKB ini.

Khusus di Takalar, selain pertanian, masalah yang banyak ditemukan adalah infrastruktur. “Keluhan jalan rusak, jalan yang belum teraspal itu banyak. Jadi itu juga salah satu memang yang perlu dipikirkan kedepannya seperti apa, agar masyarakat bisa mendapatkan fasilitas seperti itu yang mereka inginkan, butuhkan,” ujar pria yang akrab disapa Haji Hengky ini.

Di sektor kelautan, Takalar sebenarnya didukung dengan garis pantai yang panjangnya mencapai 74 kilometer. Namun, potensi sumber daya alam yang memadai, belum berimbang dengan kebutuhan nelayan. Khususnya nelayan tangkap. “Nelayan tangkap membutuhkan sarana untuk mereka melaut, sarana untuk menangkap ikan, jaring, kapal, saya kira itu yang kami dapati di lapangan,” terang Hengky.

DPRD Sulsel, masih terus berupaya mewadahi agar aspirasi masyarakat bisa dituntaskan pemerintah daerah setempat. “Kemudian menyampaikan secara langsung juga kepada pemerintah daerah yang bersangkutan di tingkat kabupaten. Ini yang harus kita lakukan juga supaya problem-problem itu bisa diketahui langsung oleh stakeholder, oleh pengambil keputusan,” Hengky menyudahi.