Objek Wisata Budaya Londa, Tana Toraja. (Dok/Estetika Pers).

Rekomendasi Lokasi Wisata Budaya di Tana Toraja untuk Akhir Pekan

Publish by Redaksi on 7 July 2023

NEWS, IDenesia.id - Mendengar nama Tana Toraja, yang terbayang dipikiran kita pasti adalah, pusatnya destinasi wisata di Sulawesi Selatan. Mulai dari wisata budaya, kuliner hingga religi bisa kamu temukan di sana. Tak hanya wisatawan domestik, para traveller luar negeripun, menganggap bahwa Toraja menjadi salah satu destinasi utama di wilayah Timur Indonesia.

Saking banyak tempat lokasi tujuan wisata di sana, kita pasti akan bingung memilih di mana lokasi yang tepat untuk menghabiskan waktu akhir pekan. Nah, IDenesia.id, merangkum sejumlah lokasi yang bisa jadi rekomendasi buat kamu bila hendak atau sedang berada di Tana Toraja di akhir pekan menyenangkan ini.

Dilansir dari laman Ditsmp-Kemendikbud.go.id, Jumat, 7 Juli 2023, berikut lima destinasi wisata budaya yang identik dengan panorama alam di Tana Toraja.

Pertama, kamu dapat mengunjungi Pallawa. Pallawa adalah sebuah kompleks perumahan adat masyarakat Tana Toraja atau disebut Tongkonan. Kompleks Tongkonan Pallawa ini berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Secara harfiah, kompleks ini berada pada kabupaten Toraja Utara. Letaknya sekitar 12 km ke arah utara dari Rantepao.

Arsitektur dari bangunan ini cukup khas. Bentuk atapnya yang melengkung menjadikannya terlihat seperti sebuah perahu. Lengkungan atap Tongkonan ini terdiri atas susunan bambu, namun saat ini sebagian Tongkonan menggunakan atap seng.

Berikutnya adalah Londa. Londa merupakan bebatuan curam yang memiliki gua alam yang dijadikan makam. Di area dinding tebing sekitaran gua, kamu akan melihat banyak sekali patung kayu (tau-tau) di tebing batu yang dipahat serupa etalase tanpa kaca.

Tau-tau ialah kayu yang dipahat dan dibentuk semirip mungkin dengan jenazah asli yang dikubur di Londa. Bahkan, tak sedikit tau-tau dibuat dengan detail yang ekstrem hingga terlihat garis kerutan wajah atau kulit leher yang kendur. Londa terletak di Desa Sendan Uai, Kecamatan Sanggalangi yang berada sekitar 5 km ke arah selatan dari Rantepao. Londa mudah dicapai dengan kendaraan umum sekalipun.

Di daerah Toraja, kamu juga dapat mengunjungi destinasi purbakala di daerah lereng Gunung Sesean yang merupakan gunung tertinggi di Tana Toraja dengan ketinggian 1.300 Mdpl. Destinasi wisata ini bernama Batutumonga. Di sini terdapat sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu-batu menhir ini memiliki ketinggian sekitar 2 sampai 3 meter.

Selain Londa, tempat permakaman unik terdapat juga di Desa Pangden, sebelah utara Makale, Kabupaten Tana Toraja. Tempat ini dinamakan dengan Lemo. kuburan yang dibuat di bukit batu. Bukit ini dinamakan Lemo karena bentuknya bulat menyerupai buah jeruk (limau).

Lemo diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16 dan awalnya menjadi makam kepala Suku Toraja. Kuburan batu Lemo ini terletak di Desa Pangden, sebelah utara Makale, Kabupaten Tana Toraja. Di bukit ini terdapat sekitar 75 lubang kuburan dan tiap lubangnya merupakan kuburan satu keluarga dengan ukuran 3 x 5 meter. Untuk membuat lubang ini diperlukan waktu 6 bulan hingga 1 tahun dengan biaya cukup mahal.

Destinasi wisata budaya yang terakhir adalah kuburan bayi Kambira. Kuburan ini terletak di desa Kambira, Makale. Di sini kamu akan menjumpai permakaman bayi yang meninggal sebelum tumbuh gigi. Di sini, jenazah bayi yang masih dianggap suci dikuburkan di dalam sebuah lubang yang dibuat di pohon tarra.

Pohon tarra dipilih sebagai tempat penguburan bayi, karena pohon ini memiliki banyak getah yang dianggap sebagai pengganti air susu ibu. Pohon tarra memiliki diameter sekitar 80-100 cm dan lubang yang dipakai untuk menguburkan bayi ditutup dengan ijuk dari pohon enau. Upacara penguburan ini dilaksanakan secara sederhana dan bayi yang dikuburkan tidak dibungkus dengan kain, sehingga bayi seperti masih berada di rahim ibunya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross