NEWS, IDenesia.id - Lima orang aktivis iklim dari kelompok lingkungan Greenpeace, ditangkap setelah menutupi rumah pribadi Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dengan kain hitam pada hari Kamis waktu setempat. Aksi ini sebagai protes terhadap kebijakannya untuk "memaksimalkan" sumber daya minyak dan gas Inggris di Laut Utara.
Para pengunjuk rasa berhasil naik ke rumah pemimpin partai Konservatif itu di dekat daerah pemilihannya di Richmond, di Yorkshire utara.
Mereka menggunakan tangga dan tali panjat untuk mengakses atap, di mana mereka membuka "kain hitam minyak" seluas 200 meter persegi untuk menutupi sebagian rumah, kata Greenpeace dalam sebuah pernyataan. Anggota kelompok itu juga membentangkan spanduk di seberang halaman yang bertuliskan: “Rishi Sunak - Keuntungan Minyak atau Masa Depan Kita?”
Disadur dari laman CNN.com, Jumat 4 Agustus 2023, mereka menghabiskan total lima jam di atap rumah Sunak, yang saat itu kosong, sebelum turun setelah berdiskusi dengan polisi, menurut pernyataan Greenpeace selanjutnya.
“Empat orang, dua pria dan dua wanita, telah ditangkap karena dicurigai menyebabkan kerusakan kriminal dan gangguan publik. Mereka saat ini berada dalam tahanan polisi,” kata Kepolisian North Yorkshire dalam sebuah pernyataan. Orang kelima ditangkap, seorang pria, ditangkap karena dicurigai menyebabkan gangguan publik.
Protes itu sebagai tanggapan atas rencana pemerintah Inggris, yang diumumkan Senin, untuk mengeluarkan ratusan izinuntuk mengebor minyak dan gas di Laut Utara.
