Tudang Sipulung. (Foto: Warisan Budaya Tak Benda-Kemendikbud RI).

Cikal Bakal Tudang Sipulung di Sulsel Hingga Jadi Simbol Pemersatu Bangsa

Publish by Redaksi on 7 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Tudang Sipulung adalah istilah dalam bahasa Bugis yang terdiri dari dua kata, yaitu tudang yang berarti duduk dan sipulung yang berarti berkumpul. Dalam konteks bahasa, Tudang Sipulung menggambarkan tindakan duduk berkumpul. Upacara ini merupakan sebuah tradisi tahunan yang dilakukan oleh masyarakat, terutama sebelum musim penanaman padi dimulai. 

Hasil dari musyawarah dalam upacara ini harus dihormati dan diikuti oleh semua petani, baik yang bekerja di lahan maupun yang memiliki lahan. Tradisi Tudang Sipulung sudah ada sejak abad ke-15 Masehi, dan ide awalnya berasal dari seorang petani yang bijaksana bernama Nenek Mallomo dari Sidenreng Rappang (Sidrap), yang juga dikenal sebagai La Pagala. 

La Pagala adalah seorang tokoh pemikir Bugis yang dihormati pada masanya. Pada awalnya, upacara ini bertujuan untuk menyeragamkan pembibitan, waktu penanaman, dan waktu pemupukan guna meningkatkan produksi padi. Namun, seiring berjalannya waktu, Tudang Sipulung juga menjadi sarana untuk mengatur waktu penyemprotan hama dan mengatasi masalah air dan pola sawah yang berbeda. 

Oleh karena itu, Tudang Sipulung kini mencakup berbagai aspek dalam pertanian padi. Upacara musyawarah Tudang Sipulung pada tahap pertamanya dilakukan di tingkat desa, tahap kedua di tingkat kecamatan dan pada tahap ketiga dilakukan di tingkat kabupaten. Upacara tudang sipulung ini dilakukan pada siang hari, yaitu dari pagi hari sampai sore hari.

Perlu dicatat bahwa Tudang Sipulung berbeda dengan upacara Mappalili, yang dilakukan setelah masyarakat mulai membajak sawahnya. Tudang Sipulung adalah langkah pertama dalam musim tanam, sementara Mappalili adalah langkah kedua. Kedua upacara ini memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan hasil panen pada musim tanam.

Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak lembaga hingga institusi negara menggunakan metode Tudang Sipulung untuk membicarakan beragam hal. Termasuk menyelesaikan persoalan atau konflik yang dipicu berbagai faktor. Tudang Sipung kini tak hanya dikenal bagi masyarakat di Sulsel, melainkan sebagian besar masyarakat di Indonesia. 

Sumber: Buku Upacara Tudang Sipulung Menghadapi Musim Tanam Padi - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Kemendikbud RI.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross