Bendungan Lekopancing di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (Foto: PDAM Makassar)

Debit Air Bendungan Lekopancing Surut 50 Persen, Suplai ke Petani-Warga Tak Normal

Publish by Redaksi on 8 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Kabag Humas PDAM Makassar, Idris Tahir mengungkapkan debit air di Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros, mengalami penurunan yang signifikan hingga mencapai 50 persen. Kondisi ini menyebabkan suplai air ke petani maupun warga di Kota Makassar, tak normal.

"Ada beberapa sisi dari Bendungan Lekopancing yang memang sudah terlihat bebatuan. Walaupun masih ada sedikit air yang masih bisa mengalir. Tapi kondisinya sudah tidak bisa normal," ujar Idris Tahir kepada IDenesia.id, saat dikonfirmasi, Jumat, 8 September 2023.

Kondisi cuaca yang minim hujan di tengah fenomena El Nino menjadi salah satu faktor utama penurunan debit air di Lekopancing. Idris Tahir mengharapkan adanya curah hujan di daerah Maros atau Bone yang dapat mengisi debit air di sana. Meskipun di Makassar belum terjadi hujan.

"Jadi debit air di Lekopancing cenderung menurun setiap waktunya karena tidak ada hujan sama sekali. Ditambah lagi petani sekarang membutuhkan air, sehingga sebarannya juga harus dibagi ke petani melalui irigasi," terang Idris Tahir. 

Di sisi lain, Idris mengaku bersyukur karena sumber air dari Bendungan Bili-bili dan Jeneberang masih dalam kondisi normal. Sehingga beberapa daerah di Makassar cenderung tidak mengalami kendala air baku. "Kondisi dari Bendungan Bili-bili dan Jeneberang masih normal. Yang memang memprihatinkan saat ini adalah Bendungan Lekopancing," tegas Idris Tahir.

Kondisi penurunan debit air di Bendungan Lekopancing menjadi perhatian serius bagi warga Kota Makassar, khususnya petani yang bergantung pada pasokan air untuk lahan mereka. Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan memastikan suplai air kembali normal bagi warga.

Penulis: Alfiandis

 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross