NEWS, IDenesia.id - Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,8 skala richter yang melanda Pegunungan High Atlas, Maroko pada Jumat malam lalu terus meningkat. Disadur IDenesia dari Reuters, Selasa 12 September 2023, korban tewas kini telah mencapai lebih dari 2.800 orang.

TV pemerintah melaporkan pada Senin malam waktu setempat bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.862 orang, dan 2.562 orang terluka. Karena sebagian besar zona gempa berada di daerah yang sulit dijangkau, pihak berwenang belum mengeluarkan perkiraan jumlah orang hilang.

Di desa Tinmel, hampir seluruh rumah hancur dan seluruh masyarakat kehilangan tempat tinggal. Bau kematian puluhan hewan yang terkubur di bawah reruntuhan tercium hingga ke sebagian desa.

Mouhamad Elhasan, 59 tahun, mengatakan bahwa ia sedang makan malam bersama keluarganya saat gempa terjadi. Putranya yang berusia 31 tahun melarikan diri ke luar rumah dan tertimpa reruntuhan atap rumah tetangganya, membuatnya terjebak di bawah reruntuhan.

Elhasan mengatakan bahwa ia mencari anaknya sambil berteriak minta tolong. Namun akhirnya tangisan itu berhenti, dan ketika ia menemukan anaknya sudah meninggal. Elhasan beserta istri dan anak perempuannya tetap berada di dalam rumah dan selamat.

"Jika dia tetap tinggal di dalam rumah, dia akan baik-baik saja," kata Elhasan.

Maroko telah menerima tawaran bantuan dari Spanyol dan Inggris, yang mengirimkan spesialis pencarian dan penyelamatan dengan anjing pelacak, serta bantuan dari Uni Emirat Arab dan Qatar. Aljazair mengatakan telah mengalokasikan tiga pesawat untuk mengangkut personil penyelamat dan bantuan. TV pemerintah mengatakan bahwa pemerintah Maroko mungkin akan menerima tawaran bantuan dari negara-negara lain nantinya.

GAMBAR HARI INI