NEWS, IDenesia.id - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, kembali mengumumkan hasil monitoring kondisi cuaca dan potensi curah hujan. Hasil pemantauan terbaru sejak 10 September 2023, terdapat satu wilayah di Kabupaten Jeneponto yang masuk kategori kekeringan ekstrem.
Jeneponto juga sebelumnya menjadi satu-satunya daerah di Sulsel yang berstatus Hari Tanpa Hujan (HTH) terpanjang hingga 91 hari. “HTH terpanjang terjadi di lokasi Bendungan Kelara Jeneponto sebanyak 101 hari dengan kriteria kekeringan ekstrem,” tulis akun Instagram Iklim Sulsel-BMKG yang dikutip Rabu, 13 September 2023.
Berdasarkan monitoring HTH berturut-turut sebagian besar wilayah barat hingga tengah Sulsel, masuk pada kategori sangat panjang antara 31-60 hari dan sebagian wilayah utara didominasi kategori sangat pendek, 1-5 hari. Distribusi curah hujan di Sulsel pada dasarian I September 2023, umumnya pada kategori rendah yakni antara 0 sampai dengan 50 mm.
“Daerah dengan curah hujan rendah berada di hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan, sedangkan daerah dengan curah hujan menengah terjadi di sebagian kecil Kabupaten Luwu Timur,” ungkap hasil monitoring BMKG.
Diprakirakan curah hujan Dasarian II September 2023 di wilayah Sulsel, berkisar pada kriteria rendah hingga menengah. Kriteria rendah diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Sulsel. Sedangkan kriteria menengah diprakirakan terjadi di sebagian wilayah utara.
BMKG sebelumnya juga sempat mengumumkan, dari 24 kabupaten dan kota di Sulsel, ada daerah yang masuk kategori kekeringan cukup panjang karena potensi hujan yang minim. “Wilayah Sulawesi Selatan yang berada pada kategori panjang ekstrem berada di Kabupaten Jeneponto (91 hari),” lanjut pengumuman BMKG Sulsel.