NEWS, IDenesia.id - Tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 menjadi atensi kepolisian. Dalam waktu dekat, Polri akan menggelar Operasi Mantap Brata. Agenda akbar untuk mengawal pemilu ini melibatkan seluruh jajaran Polri dari Mabes hingga di daerah.
“Operasi tersebut bertujuan untuk melakukan rangkaian pengamanan pada pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dilansir dari laman resmi Polrestabes Makassar, Rabu, 13 September 2023.
Operasi ini direncanakan berjalan selama 211 hari sesuai dengan tahapan inti Pemilu 2024. Sandi menuturkan, ribuan personel kepolisian akan ditempatkan di berbagai wilayah di seluruh Indonesia dalam rangka pengamanan Operasi Mantap Brata.
Mereka yang bertugas di lapangan, bertanggung jawab dalam menjaga keamanan selama proses kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, dan tahapan-tahapan lainnya yang terkait dengan Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Polri juga bekerja sama dengan pihak penyelenggara seperti Bawaslu dan KPU di seluruh daerah.
Sandi merinci, sejumlah Satuan Tugas (Satgas) dalam operasi nanti. Mulai dari tingkat Polda hingga Polres. Termasuk diantaranya jajaran Polda Sulawesi Selatan. Hal itu ditandai dengan kehadiran tim peneliti dari Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri di Sulsel.
Kunjungan penelitian sejak, Selasa, 12 September, kemarin. “Satgas yang tergabung dalam operasi, yakni Mabes Polri 9 satgas, Polda 7 Satgas dan Polres 6 Satgas. Selain itu, dalam pelaksanaannya, Operasi Mantap Brata 2023-2024 akan melibatkan beberapa satuan kerja Polri,” terang Irjen Sandi.
Dari Mabes Polri terdiri dari Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Tindak, Satgas Gakkum, Satgas Capres/Cawapres, Satgas Anti Teror, Satgas TPSLN, Satgas Humas dan Satgas Banops. Sementara Polda, meliputi Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcar Lantas, Satgas Tindak, Satgas Gakkum, Satgas Humas, dan Satgas Banops.
Kemudian di tingkat Polres enam satgas adalah turunan dari satgas Polda masing-masing wilayah. “Dalam operasi Mantap Brata seluruh Polda jajaran mempersiapkan dan mengantisipasi segala potensi spektrum ancaman yang terjadi pada setiap tahapan pemilu,” tegas Irjen Sandi.
“Setiap penahapan sudah dianalisis memiliki spektrum ancaman gangguan kamtibmas yang berbeda. Untuk itu, pelibatan kekuatan Polri akan berbeda-beda, demikian pula sarana dan prasarana yang digunakan, jumlahnya juga berbeda,” lanjut Sandi menyudahi.
