NEWS, IDenesia.id - Polri perlahan mulai memetakan potensi gangguan keamanan pada Pemilu 2024 di banyak daerah di Indonesia. Termasuk di Sulawesi Selatan. Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, ada 11 variabel atau jenis konflik yang sudah diidentifikasi.
Skema penanggulangannya juga sementara disusun. Potensi konflik itu meliputi profesionalitas penyelenggaraan pemilu, kepengurusan internal parpol, calon incumbent atau petahana, kondisi geografis, potensi konflik paslon, sejarah konflik, karakteristik masyarakat.
Kemudian, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), profesional pengamanan, hingga isu SARA pasangan calon. “Polri juga melakukan cooling system dengan melibatkan seluruh tokoh nasional, tokoh agama, dan tokoh adat untuk mendukung pemilu yang lancar dan damai,” kata Irjen Sandi dilansir dari laman Polrestabes Makassar, Kamis, 14 September 2023.
Polri bersama TNI kata Sandi, juga bakal menggandeng berbagai pemangku kepentingan di setiap daerah yang sudah dikoordinasikan. Mulai dari penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu masing-masing. “Hal ini demi menjalankan operasi dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif,” terang Irjen Sandi.
Mabes Polri juga sudah menampung banyak laporan dari penyelenggara pemilu, KPU yang menyebut ada beberapa potensi permasalahan dalam setiap tahapan. Pada tahapan pemutakhiran data pemilih. Misalnya, ada pemilih yang belum merekaman E-KTP, data pemilih ganda, pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) tapi masuk DPT.
Kemudian, pemilih yang memenuhi syarat (MS) tapi tidak terdapat di DPT, dan kesalahan elemen data dalam DPT. “Ada potensi permasalahan pada tahapan kampanye, tahapan pencetakan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara, potensi permasalahan dalam tahapan pemungutan suara, tahapan penghitungan dan rekapitulasi suara,” ungkap Irjen Sandi.
Dalam waktu dekat, Polri segera menggelar Operasi Mantap Brata. Agenda akbar ini melibatkan seluruh jajaran Polri dari Mabes hingga di daerah. “Operasi tersebut bertujuan untuk melakukan rangkaian pengamanan pada pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024,” ucap Irjen Sandi sebelumnya.
