Jeriken air warga yang dilanda kekeringan di Makassar. (Foto: PDAM Makassar-Kabarairta').

Wilayah Ini Dominasi Suplai Air Baku Kemarau Ekstrem di Makassar, Terpakai Hingga 1 Juta Liter

Publish by Redaksi on 15 September 2023

NEWS, IDenesia.id - PDAM Kota Makassar, masih terus berupaya menanggulangi dan mengatasi kebutuhan air bagi warga sebagian besar wilayah. Kekeringan ekstrem dipicu fenomena El Nino diketahui membuat Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros, kering. 

Akibatnya suplai air ke warga sangat terbatas. Untuk mengantisipasi kondisi itu, mereka telah menyusun skema pendistribusian air ke lingkungan warga terdampak para kekeringan di Makassar. Ada lima kecamatan terdampak parah kekeringan meliputi Tallo, Biringkanaya, Panakkukang, Tamalanrea dan Biringkanaya.

PDAM mencatat, sejak air gratis didistribusikan pada 25 Agustus hingga 12 September, dua kecamatan paling mendominasi kebutuhan. Yakni Tamalanrea dan Biringkanaya. Suplai air di wilayah itu mencapai 1.062.126 liter, 184 rate. Bila ditotal distribusi air ke warga hingga kini mencapai 2.612.746 liter. 

“Pengantaran mobil tangki ke masyarakat tidak dipungut biaya apapun. Jika ada oknum driver yang meminta biaya silahkan laporkan ke Call Center kami, 0811 4641 123,” tulis imbauan PDAM Makassar yang dikutip dari akun Instagram resminya, Jumat, 14 September 2023. 

Di sisi lain karena keterlambatan pengantaran dan distribusi tidak merata, sebagian warga di Kompleks NTI, Kecamatan Tamalanrea, berinisiatif mandiri membuat tandon untuk memenuhi kebutuhan air mereka. Sebabnya karena suplai air dari PDAM menurut mereka lamban datang. 

Apalagi air juga diperuntukan untuk orang di luar yang betul-betul membutuhkan. "Kami juga sediakan tandon air, ini swadaya masyarakat murni tanpa ada dari pihak swasta atau pemerintah," kata Muhammad Maruf, warga setempat saat berbincang dengan IDenesia.id di lokasi, Rabu 13 September 2023.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross