NEWS, IDenesia.id - Fenomena El Nino mengakibatkan kekeringan melanda sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Potensi curah hujan pun kian minim karena peristiwa hidrometeorologi ini. El Nino ini juga membuat suhu panas di hampir sebagian besar wilayah di Sulsel meningkat. Salah satunya di Makassar. 

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar melalui akun Instagramnya, kembali mengumumkan hasil analisis dan pemantauan kondisi prakiraan cuaca di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 September 2023. 

Diperkirakan tiga hari ke depan, ada lima kabupaten di Sulsel yang berpotensi hujan. “Berikut kami sampaikan peringatan dini cuaca 3 hari kedepan di wilayah Sulawesi Selatan tanggal 17 September s/d 19 September 2023 jam 08.00 WITA (berlaku 24 jam),” tulis BMKG Sulsel dikutip Sabtu sore. 

Dari 24 kabupaten dan kota di Sulsel, lima daerah yang berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Daerah itu yakni, Kabupaten Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara dan Palopo pada 17 September. 

Kemudian Luwu dan Palopo pada 18 September. Dan, Luwu, Luwu Utara, Palopo pada 19 September. BMKG juga memprediksi potensi angin kencang di kawasan pesisir barat dan selatan Sulawesi Selatan. Sebagian besar daerah di Sulsel mengharapkan potensi hujan turun di tengah kemarau seperti saat ini. 

Termasuk di Kabupaten Maros. Efek El Nino membuat debit air Bendungan Lekopancing surut drastis hingga 50 persen. Padahal lokasi itu menjadi sumber produksi air masyarakat Kota Makassar melalui PDAM. Kondisi kekeringan yang melanda membuat suplai air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga petani pun terganggu.