NEWS, IDenesia.id – Donor adalah salah satu kegiatan sosial kemanusian yang merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama kita manusia dengan memberikan bantuan transfusi darah bagi yang membutuhkan.
Proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Terdapat dua jenis donor darah, yaitu donor darah pengganti, dan donor darah langsung.
Dengan melakukan donor darah juga membuat tubuh pendonor menjadi lebih sehat karena sel-sel darah darah di dalam tubuh menjadi lebih cepat terganti dengan yang baru, selain itu sebuah penelitian juga mengungkapkan kalau orang yang rutin melakukan donor darah berisiko rendah terkena serangan jantung.
Kegiatan donor darah harus dilakukan dengan frekuensi yang ideal, karena kalau dilakukan terlalu sering memberikan donor bisa membahayakan kesehatan si pendonor, misalnya, seperti anemia hingga syok.
Ternyata masih banyak orang yang belum menyadari bahkan belum memahami jarak waktu atau berapa kali sebaiknya seseorang melakukan donor darah. Mengingat usia sel darah merah umumnya berkisar 100 hingga 120 hari maka waktu ideal yang tepat melakukan donor darah adalah 3 bulan sekali.
Melalui PERMENKES 91 Tahun 2015 interval waktu sejak donor darah terakhir minimal 2 bulan. Pada wanita, interval yang dianjurkan adalah 16 minggu sejak donor terakhir. Alasannya, simpanan zat besi wanita cenderung lebih sedikit daripada pria.
Jarak yang terlalu dekat dikhawatirkan bisa mengancam kesehatan. Jika anda baru berniat atau sedang berencana ingin melakukan kegiatan donor darah sebaiknya anda mengikuti beberapa syarat supaya kondisi kesehatan anda juga bisa terjaga, seperti :
Dilansir IDenesia.id dari laman halodoc.com, Senin, 19 September 2022, setelah Anda mengetahui beberapa syarat donor darah di atas, Anda juga perlu mengetahui kondisi yang tidak diperbolehkan saat donor darah. Seperti pendonor harus memastikan tidak memiliki penyakit yang bisa menular melalui darah, contohnya penyakit yang tidak boleh dimiliki pendonor seperti :
Setelah Anda melakukan donor darah dan rutin melakukannya secara otomatis, Anda akan mendapatkan manfaatnya, seperti memperlancar aliran darah. Dengan donor darah secara berkala dapat mengurangi risiko penyumbatan arteri, sehingga dapat memperlancar aliran darah.
Manfaat berikutnya adalah menyeimbangkan zat besi karena orang dewasa umumnya memiliki 5 gram zat besi dalam tubuhnya, dengan mendonorkan darah dapat mengurangi seperempat gram zat besi dan menyeimbangkannya.