NEWS, IDenesia.id - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar kembali merilis hasil penanganan kejadian atau peristiwa memasuki pertengahan tahun 2023. Hingga akhir September 2023, Damkar menangani sebanyak 236 kasus kebakaran yang terjadi di berbagai wilayah di Kota Makassar.
Dalam data yang dikirim petugas Damkar Makassar dan diterima Senin, 2 Oktober 2023, penyebab kebakaran yang paling mendominasi adalah korsleting listrik dengan total 88 kasus. Menyusul kebakaran sampah dan alang-alang 90 kasus dan tabung gas 16 kasus. Sementara penyebab kebakaran karena kompor hanya 4 kasus.
Khusus untuk objek kebakaran yang paling mendominasi hingga September tahun ini adalah rumah tinggal yang angkanya mencapai 112 kasus. Kemudian toko atau kios 46 kasus, industri perusahaan 25 kasus dan gudang 13 kasus. Damkar juga menangani kendaraan yang terbakar 6 kasus.
Meski tak ada yang meninggal dunia, namun akibat peristiwa itu Damkar mencatat sebanyak 426 jiwa menjadi korban terdampak. 20 orang di antaranya mengalami luka-luka. Khusus untuk kerugian materil dari semua kasus ditaksir mencapai Rp15.893.000.000.
Kondisi cuaca rupaya juga menjadi salah satu pemicu kebakaran . “Banyak penyebabnya pak antara lain faktor cuaca. Dimana belakangan ini cuaca panas sangat terasa,” kata Kepala Seksi Operasi Damkar Makassar, Andi Akbar Ikhsan dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis,awal September lalu.
Damkar Makassar tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk selalu awas terhadap potensi kebakaran yang terjadi. Termasuk meminimalisir pemicunya. “Untuk sosialisasi ke masyarakat kami terus mengadakan sosialisasi baik melalui media massa maupun imbauan-imbauan langsung ke masyarakat,” Akbar menyudahi.
Kota Makassar diketahui menjadi salah satu daerah di Sulsel yang terdampak kekeringan, dan suhu panas mencapai 33 hingga 34 derajat celcius menurut BMKG Sulsel. Kondisi itu dipicu dari fenomena El Nino yang mengharuskan pemerintah bertindak untuk meminimalisir dampak yang dialami warga. Khususnya kebutuhan air bersih.
