NEWS. IDenesia.id - Jasad mumi berumur 128 tahun yang dikenal sebagai “Stoneman Willie” akhirnya mendapatkan dua hal yang tak pernah didapatkannya selama ini; nama asli dan proses pemakaman yang layak.
Pada pemakaman di Reading, ia diperkenalkan sebagai James Murphy dari New York, mengakhiri kehidupan setelah kematiannya yang telah berlangsung selama beberapa generasi sebagai bahan legenda urban dan kisah-kisah hantu.
James Murphy adalah seorang keturunan Irlandia, seorang pecandu alkohol, dan sedang berada di Reading untuk menghadiri konvensi pemadam kebakaran ketika dia meninggal di penjara setempat karena gagal ginjal pada 19 November 1895, kata Kyle Blankenbiller, direktur Theo C. Auman Inc. rumah duka tempat jenazah Murphy disemayamkan, sebagaimana dilansir IDenesia.id dari Reuters, Senin, 9 Oktober 2023.
Pria yang dulunya tak dikenal ini pernah dipenjara karena dituduh sebagai pencuri, dan dia secara tidak sengaja dimumikan oleh seorang ahli pemulas mayat yang bereksperimen dengan teknik pembalseman yang baru.
Blankenbiller mengatakan di pemakaman bahwa nama asli Murphy diketahui oleh Theo Auman, direktur rumah duka pada tahun 1895. Nama asli Murphy telah diwariskan di rumah duka selama 128 tahun terakhir, tetapi baru pada keputusan terakhir untuk memberinya pemakaman yang layak setelah berbagai macam penelitian dilakukan untuk memastikan identitasnya sebagai James Murphy.
Pejabat setempat tidak dapat menemukan kerabatnya, kata sejarawan lokal George Meiser. "Berminggu-minggu berlalu, berbulan-bulan berlalu, bertahun-tahun berlalu dan tidak ada yang mengklaim jasadnya," kata Meiser pada kebaktian tersebut.
Rumah duka akhirnya diberi izin oleh negara untuk menyimpan jenazahnya dan tidak menguburkannya untuk memantau proses pembalseman eksperimental itu. Julukan “Stoneman” diberikan kepada jasad tersebut karena kulitnya yang keras seperti batu.
Butuh beberapa penyelidikan bersejarah oleh sejarawan lokal untuk menemukan nama aslinya melalui catatan dari penjara, rumah duka dan dokumen lainnya untuk menemukan kebenaran identitasnya.
Pada prosesi pemakaman, Pendeta Robert Whitmire mengatakan kepada para jemaat yang hadir bahwa bagi mereka yang pernah mengenalnya, "Stoneman Willie, pada suatu waktu mungkin pernah menjadi teman dan anggota keluarga yang dicintai."
