NEWS, IDenesia.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar sementara waktu menghentikan pasokan air di sembilan kecamatan akibat peningkatan kadar klorida dalam air baku. Meski telah berlangsung sejak kemarin, kondisi klorida di sejumlah bendungan masih belum mengalami perubahan signifikan.

Menurut Kabag Humas PDAM Makassar, Idris Tahir, kadar klorida dalam air baku telah mencapai 1299 mg per liter. Jauh di atas batas maksimal yang diperlukan untuk produksi air minum yang layak, yang seharusnya berada pada sekitar 300 mg per liter. 

“Jadi untuk sementara waktu IPA II Panaikang dan IPA III Antang sementara waktu kita lakukan stop produksi karena kadar klorida air baku meningkat mencapai 1299 mg per liter,” kata Idris saat dihubungi IDenesia.id, Sabtu, 14 Oktober 2023. 

Wilayah yang terdampak oleh penghentian suplai air mencakup Kecamatan Tamalanrea, Biringkanaya, Tallo, Bontoala, Ujung Tanah, Wajo, Makassar, Panakkukang, dan sebagian wilayah Manggala.

Idris menyebut, pihaknya memutuskan untuk menghentikan produksi air di IPA II Panaikang dan IPA III Antang hingga kadar klorida dalam air baku kembali ke tingkat yang memenuhi standar kualitas air minum. Sehingga saat ini PDAM masih menunggu hingga kadar klorida tersebut menurun sebelum melanjutkan pasokan air kepada warga di wilayah terdampak.

“Sejak 12 Oktober dan sampai saat ini kondisi belum ada perubahan. Kami masih menunggu sampai kadar klorida menurun. Ada batas maksimal yang dipersyaratkan untuk kelayakan diproduksi itu sekitar 300 mg per liter. Dan itu masih jauh di ambang batas sehingga air itu payau,” tambahnya.

Penghentian sementara pasokan air ini telah menjadi perhatian utama bagi warga Makassar, dan pihak berwenang bekerja keras untuk mengatasi masalah ini demi menjaga kualitas air minum yang aman bagi masyarakat.

Penulis: Alfiandis