NEWS, IDenesia.id - Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare kini akan dilengkapi LED E-Board menyambut putaran kedua Liga 1 musim 2023-2024. Penggandaan papan iklan ratusan meter yang akan mengelilingi lapangan GBH ini sebagai syarat bagi PSM jika tetap ingin berhome base di Parepare.
“Ada 240 meter panjangnya, dari belakang semua sampai timur jadi modelnya bentuk U,” kata panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSM, Azis Djarre kepada IDenesia.id, saat dikonfirmasi Rabu, 18 Oktober 2023.
Pria yang kerap disapa Daeng Djarre ini menegaskan, pengadaan papan Iklan LED ini tidak luput dari persyaratan atau regulasi baru yang dikeluarkan PSSI kepada setiap klub peserta Liga 1.
Dengan demikian manajemen klub termasuk PSM diwajibkan membeli E-Board menyambut putaran kedua nanti. “Karena ini dimasukkan dalam regulasi jadi kalau mau kita tetap home basenya di Parepare mau tidak mau kita beli,” ucapnya.
Hanya saja, pengadaan E-Board tersebut dimediasi oleh PT LIB melihat keuangan klub tidak sanggup mengadakan secara langsung papan iklan LED tersebut. “Dimediasi dari LIB. Saya tidak tahu bagaimana sistem pembayarannya yang jelas itu klub yang beli,” tegasnya.
Papan iklan LED tersebut belum bisa digunakan ketika PSM menjamu Arema FC di GBH pada Jumat, 20 Oktober. Sebab pemasangan spesifikasi dari alat tersebut masih menunggu dari pihak teknisi. Ditambah lagi alat tersebut membutuhkan tenaga listrik besar.
“Karena spesifikasinya nanti itu pasti kita tarikan langsung powernya karena Kita tidak bisa numpang yang ada sekarang karena cukup besar kurang lebih sama nanti powernya dengan lampu di stadion nanti,” papar Djarre.
“Karena kurang lebih satu lempengan satu kabinet namanya ukurannya 96x96 itu itu butuh power 1000 Watt jadi di kali 24 baru itu powernya dari induk PLN sambungan dari luar itu harus 3 pas bukan yang satu pas,” tambahnya.
Dia pun tak menampik dengan pengadaan alat LED Board tersebut, pengeluaran untuk operasional pertandingan PSM pun bertambah. Daeng Djarre merinci pengeluaran pasukan Ramang setiap kali bertanding di kandang biasanya Rp16 juta rupiah kini bisa bertambah.
“Tambah beban untuk operasional untuk sekali main. Jadi kalau lampu kita bayar Rp16 juta yah tambah. Banyak orang yang tidak tahu di luar karena dianggap (PSM punya finansial besar) padahal operasionalnya satu kali main itu di atas Rp300 juta sebelum masuk LED ini yah,” pungkasnya.
Penulis: Alfiandis
