Observatorium Bosscha (Foto: itb.ac.id)

Mengenal Bosscha, Observatorium Astronomi Terbesar Berusia 100 Tahun di Indonesia

Publish by Redaksi on 31 October 2023

NEWS, IDenesia.id - Perkembangan ilmu astronomi di Indonesia tidak lepas dari keberadaan Observatorium Bosscha, sebuah bangunan observatorium yang telah ada sejak zaman Belanda.

Diinisiasi oleh Karel Albert Rudolf (K.A.R) Bosscha, ponakannya R.A Kerkhoven, dan Joan George Erardus Gijsbertus Voûte, seorang astronom Hindia Belanda, Bosscha menghimpun para peminat astronomi untuk membentuk sebuah perkumpulan yang akan merealisasikan ide pembangunan observatorium.

Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda atau Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV) berdiri pada 12 September 1920 di Hotel Homann Bandung.

Perhimpunan ini memiliki tujuan spesifik mendirikan dan memelihara sebuah observatorium astronomi di Hindia Belanda dan memajukan ilmu astronomi, sebagaimana dilansir IDenesia.id dari laman resmi Observatorium Bosscha, Selasa, 31 Oktober 2023.

Karel Bosscha menjadi penyandang dana utama pada masa awal pendiriannya, dan sebagai penghargaan atas jasanya, nama Bosscha diabadikan menjadi nama observatorium ini. Observatorium Bosscha diresmikan pertama kali pada 1 Januari 1923.

17 Oktober 1951, NISV secara resmi menyerahkan kepemilikan observatorium ini kepada pemerintah RI, lalu kemudian oleh pemerintah, observatorium ini dititipkan pada FIPIA Universitas Indonesia yang sekarang menjadi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung.

Bersamaan dengan itu, pendidikan tersier astronomi di Indonesia secara resmi dimulai. Hingga saat ini, ITB merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program pendidikan sarjana, magister, dan doktoral astronomi dan astrofisika.

Observatorium Bosscha juga merupakan observatorium astronomi terbesar di Indonesia dengan kontribusi dalam penelitian dan pendidikan astronomi astronomi yang signifikan di Asia Tenggara.

Selain dalam ranah penelitian dan pendidikan, Observatorium Bosscha juga melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, baik dalam bentuk kegiatan rutin maupun kegiatan insidental terkait kejadian astronomi yang menarik.

Peneliti dan mahasiswa di seluruh dunia juga berpeluang untuk berkolaborasi dan belajar astronomi dan astrofisika di observatorium ini. Adapun topik-topik non-astronomi seperti sejarah, bangunan, manajemen, serta lingkungan observatorium juga terbuka untuk dipelajari.

Pada tahun 2008, Observatorium Bosscha diterapkan sebagai objek vital nasional. Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 184/M/2017, Observatorium Bosscha ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya tingkat Nasional melalui penilaian atas kualitas kondisi fasilitas lahan dan fisik gedung dan instrumentasi observatorium, koleksi hasil pengamatan dan pustaka yang tak ternilai, dan juga bahwasanya Observatorium Bosscha masih terus berkontribusi pada sains astronomi dan pada upaya pencerdasan bangsa Indonesia.

Pada 2021, observatorium ini pun diangkat sebagai bangunan cagar budaya peringkat Kabupaten melalui surat Keputusan Bupati Bandung Barat 188.45/Kep.731-Disparbud/2021.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross