Ilustrasi pemadaman listrik bergilir. (Foto: Mediakonsumen.com).

Ramai di Medsos Netizen dan Pelanggan: Kompensasi PLN Tak Sebanding dengan Pemadaman Bergilir

Publish by Redaksi on 1 December 2023

NEWS, IDenesia.id - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) mengklaim telah menyalurkan kompensasi kepada para pelanggan, dampak dari pemadaman bergilir yang melanda dua bulan berjalan. Mereka menyebut ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada seluruh masyarakat. 

Namun, upaya kompensasi ini rupanya masih mendapat banyak protes pelanggan yang terdampak. Salah satunya Stevani, warga di Tanah Merah, Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros. Ibu Rumah Tangga (IRT) ini mengatakan, kompensasi PLN tak sebanding dengan apa yang dirasakan selama ini. 

“Bayangkan mati lampu di rumah biasa sampai 5 jam sehari. Ini sudah hampir 2 bulan. Bahkan waktu minggu lalu, 8 jam mati. Terus diganti hanya Rp9,734, hanya 6,5 kWh. Mau diapai itu kalau begitu, mending takkala jangan mi PLN,” keluhnya saat dikonfirmasi IDenesia.id, Jumat, 1 Desember 2023. 

Stevani merupakan pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA. Tiap bulan ia harus merogoh kocek sekitar Rp250 ribu untuk mengisi token listrik. Namun sejak marak pemadaman bergilir, dua bulan belakangan ongkos tagihan token pun bertambah hingga Rp300 hanya untuk mengisi daya. “Melonjak sekali pas adami ini pemadaman dari PLN. Jadi nda ada gunanya ini kompensasi,” ucapnya. 

Pengumuman pemberian kompensasi hingga cara aktivasi untuk mengklaimnya diunggah lewat akun Instagram resmi PLN UID Sulselrabar. Unggahan itu pun mendapat keluhan seragam dari netizen sekaligus para pelanggan PLN. Mereka sebagian besar merasakan kondisi yang sama, bahwa kompensasi ini tak sebanding.

Apalagi dalam setiap kali listrik padam dan normal kembali, daya tarikan listrik mendadak melonjak sehingga mempengaruhi kondisi pengeluaran per bulan untuk isi token. “9rb an ji yg masuk, tdk sebanding kompensasinya na kasi padam ta 5 jam sehari,” tulis akun @gadishapudding di unggahan pengumuman kompensasi PLN.

“Ini harus pembelian voucher token baru @pln_sulselrabar ? Saya pembelian tgl 29 nov,, gk ad tuh dpt kompensasi nya,, kasian,,udah d cek di aplikasi sesuai petunjuk, gmn dong @pln_sulselrabar,” tulis akun @endahmiranda. “edd pemakaian listrik naik 50% baru di kasi kompensasi 5℅ taii kucing @pln_sulselrabar,” timpal akun @addgun. 

Sebelumnya PLN mengklaim telah menyalurkan kompensasi kepada seluruh pelanggan yang terdampak pemadaman listrik bergilir yang sering terjadi. Di Makassar, dan sejumlah daerah lain di Sulsel telah dilanda pemadaman bergilir sejak dua bulan belakangan. 

Dilansir dari akun resmi Instagram PLN UID Sulselrabar, mereka mengumumkan telah memproses kompensasi kepada kurang lebih 2,1 juta pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat daratan yang terdampak manajemen beban sesuai dengan Permen ESDM Nomor 18 Tahun 2023 Tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya.

“Electrizen, PT PLN (Persero) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik secara kontinyu di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang terganggu akibat fenomena El nino. Musim kering yang berkepanjangan mengakibatkan keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),” tulis PLN yang dikutip, Jumat, 1 Desember 2023. 

Namun PLN belum menjelaskan secara rinci apakah mereka yang terdampak pemadaman listrik bergilir, lalu mendapat kompensasi hanya diperuntukan bagi pelanggan menggunakan token atau manual. PLN menyebut bahwa kompensasi ini sebagai bentuk tanggung jawab bagi para pelanggan.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross