Salah satu warung ikan bakar Ko'bang di Jalan Syekh Yusuf, Gowa. (Foto: Ardi/IDenesia).

Warung Ikan Bakar Ko’bang, Primadona Kuliner Dua Batas Wilayah di Sulsel

Publish by Redaksi on 5 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Bagi warga Kabupaten Gowa dan sebagian Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada umumnya tentu tidak asing lagi dengan warung ikan bakar Ko’bang yang terletak di Jalan Syech Yusuf. Sepanjang jalan ini, kita akan menyaksikan begitu banyaknya lapak ikan bakar. Orang-orang menyebutnya, Ko’bang adalah pusatnya kudapan laut batas wilayah Kota Makassar dan Gowa.

Di sini kita bisa memilih varian ikan. Mulai dari ikan laut segar seperti cepak, baronang, kakap, lamuru hingga tenggiri. Sementara, ikan air tawar seperti bolu atau bandeng hingga nila. Tak hanya menyajikan menu ikan bakar, sajian ini juga dilengkapi dengan aneka lauk seperti sayuran bening dan santan sop, hingga sambal mangga yang bagi orang Bugis-Makassar, disebut raca-raca taipa.

Semuanya tergantung selera yang kita pilih sebelum menyantapnya. Karena lokasinya berbatasan dengan Kota Makassar, tak jarang masyarakat daerah tetangga Gowa ini, datang ke tempat ini untuk berburu ikan bakar. Meskipun ada beberapa tempat juga di Kota Daeng yang punya pola jualan serupa seperti pasarnya ikan bakar di wilayah utara, tepatnya di sekitar Pelabuhan Paotere.

IDenesia, berbincang dengan salah seorang pedagang, di lapak ikan bakar Ko’bang bernama Nuryati. Ia mengaku berjualan belasan tahun lalu di tempat ini. “Saya sudah menjual di sini sudah 19 tahun, sekarang sudah berkembang anak-anakku juga adami yang menjual di sini,” katanya saat ditemui beberapa waktu sebelumnya.

Salah satu warung ikan bakar Ko'bang di Jalan Syekh Yusuf, Gowa. (Foto: Ardi/IDenesia).

Buka lapak sejak 2004, dagangan Nuryati diikuti oleh anak-anaknya yang juga berjualan tak jauh dari tempatnya. Selama berjualan di tempat ini, ada banyak hal yang telah dilalui. Mulai merasakan untung rugi saat berjualan hingga awal mula membuka usaha yang sepi dan sekarang sangat ramai pembeli.

Waktu-waktu padatnya pembeli biasanya saat pagi hari, atau bahkan sore sebelum masuk waktu salat magrib. “Selama jualan di sini suka dukanya paling di untung ruginya, waktu awal saya menjual di sini masih sepi tapi sekarang sudah ramai sekali, pagi jam 9 sudah banyak yang beli,” ungkap Nuryati.

Khusus akhir pekan, warung ikan bakar Ko’bang ini paling ramai dikunjungi oleh pembeli setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Selain itu, setiap hari di bulan puasa juga tak kalah ramai hingga kerap menyebabkan arus lalu lintas di perbatasan Gowa dan Makassar padat lantaran membludaknya pembeli yang singgah.

Bagi Anda yang penasaran dengan berbagai sajian ikan bakar di tempat ini, warung ikan bakar Ko’bang mulai buka jam 8 pagi hingga malam hari. Harga ikan di sini paling murah Rp10 ribu per ekor untuk bolu dan paling mahal yang harganya bisa mencapai Rp50 ribu per ekornya yakni ikan jenis baronang, kakap putih, dan lamuru.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross