Ilustrasi kerbau yang akan dikirim diperiksa petugas. (Foto: Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Sumbawa Besar).

40 Ekor Kerbau dari NTB Ditolak Masuk ke Jeneponto, Ini Sebabnya

Publish by Redaksi on 18 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Pihak Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, belum lama ini menolak kedatangan puluhan ekor kerbau yang hendak masuk ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Otoritas pertanian melalui petugas wilayah kerja (Wilker) daerah setempat tak mengizinkan hewan ternak tersebut masuk dengan alasan mendasar. 

Penanggung Jawab wilayah kerja jajaran Balai Karantina Pertanian setempat, Idrus mengatakan bahwa alasan penolakan dikarenakan kerbau-kerbau yang hendak masuk ke Jeneponto tersebut tidak dilengkapi dokumen dari tempat asal. Kerbau itu dikirim dari Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Penolakan 40 kerbau hari ini dikarenakan, kerbau-kerbau tersebut tidak dilengkapi dokumen dari daerah asal. Kami sejauh ini telah berkoordinasi dengan pemilik dan pihak terkait bahwa 40 ekor kerbaunya akan kami kembalikan ke daerah asal,” kata Idrus dilansir dari laman resmi Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Senin, 18 Desember 2023. 

Kepala Karantina Makassar, Lutfie Natsir menambahkan, penolakan kerbau yang tidak dilengkapi dengan sertifikat kesehatan merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan pihaknya, agar Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) tidak masuk dan menyebar di khususnya di Jeneponto.

Kerbau ditolak masuk pada akhir pekan kemarin. “Kami tentunya terus mengimbau kepada masyarakat jika hendak melalulintaskan media pembawa baik itu hewan, ikan maupun tumbuhan dapat melakukan lapor karantina. Dengan melakukan lapor karantina kita akan bersama-sama menjaga NKRI dari HPHK, OPTK maupun HPIK,” tutup Lutfie.

Diketahui otoritas pertanian Makassar juga telah memusnahkan bibit tanaman yang dianggap sebagai media pembawa hama. Tanaman berasal dari Malaysia, China dan Singapura itu, disebut masuk dalam kategori media pembawa HPHK dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

Media pembawa hama yang dimusnahkan adalah benih cabe rawit, benih terong, benih kacang panjang. Kemudian benih timun, benih tomat, buah kelengkeng, buah kurma, buah apel, buah pir, buah pisang, jamur, bunga potong mawar, bawang putih, bawang merah, bawang bombay, cabai merah, bibit jeruk dan lainnya.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross