NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mengoptimalkan persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Termasuk penerapan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu mendatang. 

Namun dalam kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur Bahtiar didampingi Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo, Jalan Pemuda Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan pada Kamis, 25 Januari 2024. Bahtiar menemukan 7 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terkendala akses jaringan internet. 

"Hampir di daerah ini tidak ada daerah ekstrem karena hampir semua terjangkau dengan baik. Cuma ada tujuh TPS yang tidak ada sinyal, tapi sudah kita antisipasi juga,” kata Bahtiar Baharuddin dalam rilir yang diterima IDenesia.id pada Kamis, 25 Januari 2024. 

Bahtiar mengatakan, dengan adanya sirekap ini, informasi terkait dengan rekapitulasi suara dapat diakses secara mudah dan cepat oleh pihak terkait. Sehingga untuk 7 TPS yang terkendala jaringan internet bakal dipindahkan ke lokasi yang terjangkau jaringan agar mempermudah rekapitulasi suara nantinya melalui aplikasi.

“Karena seluruh kantor-kantor desa di Sulsel, termasuk di Palopo itu sudah ada sinyal. Makanya tinggal koordinasi dengan teman-teman Bawaslu dan kepolisian," ujarnya. 

“Jadi praktis berapa menit setelah dilakukan perhitungan, itu sudah diketahui hasil Pemilunya secara elektronik di Indonesia, walaupun tetap yang menjadi rujukan itu sesuai undang-undang itu adalah perhitungan manual," tambahnya.

Dia mengungkapkan, melalui aplikasi sirekap rekapitulasi suara bisa lebih cepat diketahui setelah pemungutan suara. Hanya saja kata dia, perhitungan manual masih menjadi rujukan dalam perhitungan suara Pemilu nantinya.

"Paling lama 35 hari setelah pemungutan suara, jadi bisa 34 atau 35 hari tergantung kecepatan. Sirekap ini kalau bisa berjalan dengan baik, luar biasa lompatan teknologi dalam kepemiluan," pungkasnya