Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) Workshop Integrasi Program dan Kebijakan Penurunan Stunting di Sulsel. (Foto: Web Pemprov Sulsel).

24 Kabupaten dan Kota di Sulsel Bakal Diperkuat Aplikasi Inzting, Begini Fungsinya

Publish by Redaksi on 1 February 2024

NEWS, IDenesia.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan mengintensifkan penggunaan aplikasi Inzting di seluruh Kabupaten dan Kota di Sulsel. Langkah ini diambil guna meningkatkan efisiensi pengumpulan data terkait stunting di Sulsel.

“Untuk memastikan pengembangan yang lebih baik dan efektif di masa depan, penyusunan panduan atau manual book untuk penggunaan aplikasi Inzting di Kabupaten dan Kota Sulsel, suatu kebutuhan yang tidak terhindarkan,” kata Kepala Dinas P3A-Dalduk KB Sulsel, Andi Mirna dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemprov Sulsel, Kamis, 1 Februari 2024.

Menurut Andi Mirna, penggunaan aplikasi Inzting akan mempermudah pelaporan data stunting, serta membantu dalam mengatasi keterlambatan pendataan jumlah stunting di Sulsel. Sebab dirinya menyoroti keterlambatan pelaporan stunting dengan alasan yang kurang dapat diterima.

"Perlu dilakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan disiplin pelaporan, termasuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pihak terkait mengenai urgensi dan kepentingan laporan stunting secara tepat waktu," ujarnya.

Ia juga menyarankan agar tim IT mengumpulkan laporan dari setiap Kabupaten dan Kota untuk kemudian digabungkan menjadi satu laporan bersama-sama. Hal ini diharapkan dapat memudahkan analisis data stunting secara menyeluruh dan mengurangi kemungkinan kesalahan atau ketidakakuratan data.

"Hal Ini tentu akan memudahkan analisis dan evaluasi data stunting secara menyeluruh, serta meminimalisir kemungkinan kesalahan atau tidak akuratnya sebuah data," tegasnya.

"Dalam proses pengembangan aplikasi Inzting di kabupaten/kota Sulawesi Selatan, perlu diakui bahwa kehadiran Tim Penggerak PKK kabupaten/kota sangat vital. Mereka memiliki jaringan informasi yang mencapai pelosok daerah, sehingga kehadiran mereka dapat memperkuat jejaring penggunaan aplikasi ini," tambah Andi Mirna.

Dia juga mengaku pentingnya peran Tim Penggerak PKK di setiap Kabupaten dan Kota dalam pengembangan aplikasi Inzting. Termasuk Badan Pusat Statistik (BPS) agar bisa terlibat dalam upaya penanggulangan stunting.

"Dengan melibatkan BPS, kita dapat mencapai satu persepsi atau pemahaman bersama terkait pengumpulan, pengolahan, dan interpretasi data mengenai stunting," tutupnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross