NEWS, IDenesia.id - Iwo Jima Day atau Hari Iwo Jima diperingati setiap tahun pada tanggal 19 Februari untuk menandai pertempuran yang berlangsung sekitar lima minggu.
Pertempuran antara Marinir AS dan tentara Jepang terjadi di tengah-tengah Perang Dunia II dan berlangsung mengerikan.
Ribuan orang dari kedua belah pihak kehilangan nyawa. Namun, pada akhirnya, Marinir AS muncul sebagai pemenang bahkan ketika dihadapkan dengan tantangan yang mustahil.
Disadur IDenesia dari national today, 19 Februari 2024, Sebelum Iwo Jima dikenal sebagai pertempuran terkenal di mana banyak tentara kehilangan nyawa mereka, pulau ini hanya dikenal sebagai salah satu Pulau Gunung Berapi di Jepang.
Namun, di pulau inilah Pertempuran Iwo Jima terjadi antara Marinir AS dan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Pertempuran ini terjadi karena pulau ini memiliki tiga lapangan terbang yang dapat memberikan Marinir AS tempat yang strategis untuk pertempuran lainnya.
Pada tanggal 19 Februari 1945, pasukan Amerika menyerbu pulau ini dan terus bertempur melawan Angkatan Darat Jepang yang kuat selama lima minggu.
Selama pertempuran, hampir 7.000 Marinir AS kehilangan nyawa mereka. Meskipun Marinir AS yakin mereka akan menang, namun butuh waktu berhari-hari untuk mengalahkan Jepang karena tentara mereka telah mengadopsi taktik pertahanan baru.
Mereka memanfaatkan lanskap pegunungan dan hutan untuk mengatur posisi artileri yang disamarkan, yang pada akhirnya menciptakan ratusan rintangan bagi Marinir AS. Selain itu, pantai di pulau ini terdiri dari bukit pasir yang curam dari abu vulkanik yang lembut. Karena pasir tersebut, membuat jalan masuk untuk kendaraan medan perang menjadi cukup sulit.
Bahkan dengan sedikit rintangan yang mempengaruhi jadwal ini, pihak Amerika tetap tenang karena mereka telah melancarkan serangan pendahuluan terhadap Jepang.
Yang paling penting, ketika pasukan Amerika mendarat, mereka tidak menghadapi perlawanan dari pihak Jepang. Hal ini membuat mereka yakin bahwa pasukan musuh telah menerima kekalahan.
Sedikit yang mereka ketahui, kurangnya respon segera hanyalah bagian dari rencana Jenderal Kuribayashi. Pertempuran Iwo Jima sekarang dikenal sebagai salah satu peristiwa paling berdarah dalam Perang Dunia II.
