NEWS, IDenesia.id – Singapura dan Vietnam telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang seperti digitalisasi dan keamanan siber, ekonomi hijau dan infrastruktur berkelanjutan, kata Kementerian Luar Negeri (MFA) pada hari Senin 17 Oktober 2022.
Presiden Halimah Yacob dan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc juga telah menegaskan "persahabatan lama dan hubungan baik" antara Singapura dan Vietnam, kata kementerian itu dalam siaran pers. Disadur IDenesia.id dari laman channelnewsasia.com.
Presiden Halimah berada di Vietnam untuk kunjungan kenegaraan dari 16 Oktober hingga 20 Oktober. Dia diterima oleh Presiden Phuc di Istana Kepresidenan di Hanoi pada Senin pagi. Presiden Phuc dan istrinya, Madam Tran Nguyen Thu, akan menjadi tuan rumah jamuan kenegaraan untuk menghormati Presiden Halimah.
Selama keterlibatan mereka, MFA mengatakan Presiden Halimah dan Presiden Phuc menegaskan kembali "kerja sama ekonomi yang luas dan kuat" antara kedua negara. Mereka juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang-bidang baru dan berkembang seperti digitalisasi dan keamanan siber, ekonomi hijau termasuk energi terbarukan dan kredit karbon, infrastruktur berkelanjutan, serta pelatihan kejuruan.
Nota kesepahaman juga ditandatangani antara Institute of Technical Education (ITE) dan Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Vietnam, serta Kementerian Komunikasi dan Informasi (MCI) dan Kementerian Keamanan Publik Vietnam. Kedua pemimpin kemudian menyaksikan presentasi lisensi investasi kepada perusahaan patungan Sembcorp,
Perusahaan Saham Gabungan VSIP, untuk mengembangkan Taman Industri Vietnam-Singapura (VSIP) ke-12, yang terletak di Can Tho City, kata MFA. Presiden Halimah juga bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan berbagai pejabat lainnya.
Presiden Halimah dan Mr Chinh menegaskan kembali "kesamaan pikiran" kedua negara dalam mengembangkan kemampuan digital dan hijau dan sepakat untuk mengejar kerja sama yang lebih dalam di bidang ini. Presiden Halimah akan melanjutkan kunjungannya di Hanoi dan Provinsi Bac Ninh pada hari Selasa sebelum melakukan perjalanan ke Kota Ho Chi Minh pada sore hari, kata MFA.
