NEWS, IDenesia.id - Hari Tepung Sedunia diperingati dan dirayakan pada tanggal 20 Maret setiap tahunnya. Pada hari ini, para pembuat roti, juru masak, petani, penggilingan, profesional tepung, dan kita semua akan merayakan tepung, yang juga dikenal sebagai “emas putih”.

Bagi sebagian orang, tepung adalah tentang rezeki, kelangsungan hidup dan kepuasan rasa kenyang dan lapar; bagi yang lain, ini tentang menumbuhkan kreativitas kuliner dan menciptakan makanan dan barang terbaik untuk konsumsi manusia.

Tepung terbuat dari berbagai jenis biji-bijian, seperti bayam, beras merah, soba, barley, jagung, millet, dan gandum hitam. Roti, pasta, kue, kue kering, kerupuk, sereal, kue kering, pai, pizza, dan banyak makanan lainnya terbuat dari tepung.

Disadur IDenesia dari National Today, Rabu 20 Maret 2024, Hari Tepung Sedunia diciptakan oleh Flour World Museum pada tanggal 20 Maret 2019, untuk merayakan pentingnya tepung secara internasional dalam kehidupan masyarakat.

Disahkan dan dicanangkan pada tahun 2019 bahwa Hari Tepung Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Maret.

Tanggal tersebut dipilih karena berada di tengah-tengah ekuinoks yang terjadi antara tanggal 19 dan 21 Maret, yaitu waktu penyemaian, penanaman, dan musim semi. di belahan bumi utara dan musim gugur serta panen di belahan bumi selatan.

Museum Tepung Dunia di Wittenberg, Jerman, dibuka pada tahun 2008, dan menampung koleksi karung tepung terbesar di dunia, dengan tujuan untuk mengingatkan dan menunjukkan kepada orang-orang betapa indahnya bahan dasar yang sederhana namun penting ini.

Banyak ruangan ditampilkan di museum, dan salah satu fitur utamanya adalah Sackotheque, yang berisi lebih dari 3.600 pameran.

Museum ini juga bertujuan untuk memberikan penghormatan dan menunjukkan rasa terima kasih kepada para penggilingan melalui hubungan dekatnya dengan Keluarga Penggilingan Internasional.

Situs web mereka mengundang siapa saja untuk menceritakan kisah pribadi mereka tentang “emas putih”, yang juga dikenal sebagai tepung.