NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menerjunkan 100 petugas kesehatan untuk mengecek kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha 1445 H. Para petugas yang melibatkan dokter dari sejumlah universitas ini nantinya akan disebar di 15 kecamatan dan 143 kelurahan di Makassar.
Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar Evy Aprialti mengatakan kurban yang akan dilaksanakan oleh DP2 rutin digelar setiap tahunnya. Hal ini dilakukan demi memastikan hewan kurban dalam Keadaan sehat.
“Event ini juga melibatkan berbagai universitas yang mempunyai dokter hewan serta relawan yang turunkan memeriksa kesehatan di 15 kecamatan dan 143 kelurahan,” kata Evy dilansir IDenesia dari laman Pemkot Makassar, Jumat, 7 Juni 2024.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan, sebut Evy, dibagi menjadi dua bagian yakni antemortem (sebelum pemotongan). Pemeriksaan tersebut dilakukan guna melihat bagaimana keadaan fisik daripada hewan kurban.
“Apalagi diketahui persyaratan-persyaratan kurban itu banyak. Jika secara fisik dinyatakan layak maka kita mengeluarkan surat keterangan bahwa itu layak,” tegasnya
Dia melanjutkan, pasca pemotongan pemeriksaan akan tetap dilakukan. Itu dilakukan melihat kondisi limpa atau hati yang berpotensi banyak melengket penyakit, sehingga tidak nyata secara fisik.
“Jika terbukti di laboratorium ada penyakit maka tidak disarankan untuk dikonsumsi,” ujarnya.
“Intinya kita menekankan bahwa hewan kurban harus masuk dalam program ASUH, yakni Aman dikonsumsi, Sehat; artinya tidak terjangkit penyakit dan Utuh dalam hal fisik. Juga Halal, sesuai dengan syariat Islam,” tutup Evy.