General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, PLTS milik PLN tersebut dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi, sehingga mampu mengurangi emisi karbon sebesar 715 ton per tahun.
"Hadirnya PLTS Tanamalala menjadi bukti keseriusan dan komitmen kami dalam melistriki menggunakan 100 persen energi bersih,” kata Andy dalam rilis yang diterima IDenesia, Kamis, 13 Juni 2024.
Andy juga menyebutkan, sebanyak tiga kilometer sirkuit (kms) jaringan tegangan rendah (JTR) dibangun. Dirinya pun optimistis kehadiran PLTS ini mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat ke depan.
"Kami optimistis dengan adanya PLTS ini, masyarakat kepulauan bisa segera menikmati listrik dan mampu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian," ujar Andy.
"Untuk memobilisasi material, petugas PLN membutuhkan waktu dua hari perjalanan laut untuk sampai ke Desa Tanamalala. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi PLN untuk mewujudkan kebahagiaan bagi masyarakat pulau," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Selayar, Muh. Basli Ali, mengucapkan terima kasih atas hadirnya PLTS di Pulau Bembe. Ia berharap dengan beroperasinya PLTS ini mampu menunjang aktivitas masyarakat dan meningkatkan taraf ekonomi.
"Saya mewakili masyarakat Pulau Bembe mengucapkan terima kasih kepada PLN atas perhatian dan pelayanannya yang tulus kepada kami," ujarnya.
"Ini adalah berkah, masyarakat Pulau Bembe tidak pernah bermimpi merasakan listrik PLN namun berkat doa dan kerja keras kita semua, listrik telah hadir," tutup Basli Ali.