NEWS, IDenesia.id – Hari ini salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia PSM Makassar tepat berusia yang ke 107 Tahun, Rabu 02 November 2022. Dalam sejarahnya, klub ini menjadi salah satu yang disegani dengan pemain-pemain andalnya. Perjalanan PSM Makassar pun dimulai dari nama Macassaarsche Voetbal Bond (MVB) yang kemudian disebut sebagai embrio PSM Makassar.

Sejak berdiri, PSM Makassar merupakan klub kuat dan selalu diperhitungkan lawan-lawannya. Klub berjuluk 'Juku Eja' tersebut bahkan menjadi salah satu tim era perserikatan yang prestasinya paling stabil sejauh ini.

PSM beberapa kali meraih trofi juara. Di era perserikatan, total raihan gelar PSM sebanyak lima kali, yaitu pada musim 1956-1957, 1957-1959, 1964-1965, 1965-1966, dan 1991-1992. Total raihan gelar PSM di era Perserikatan sebanyak lima kali. PSM Makassar juga pernah menjadi juara pada Liga Indonesia tahun 2000. Kemudian, PSM sebanyak empat kali menjadi tim peringkat dua pada Liga Indonesia 1995/1996, 2001, 2003, dan 2004. Terakhir, pada tahun 2019 lalu, PSM Makassar keluar sebagai juara Piala Indonesia. Kemenangan tersebut berhasil diraih setelah PSM mengalahkan Persija Jakarta dengan agregat 2-1 dalam pertandingan dua leg.

Pada Perayaan hari ulang tahun ke 107 tahun PSM kali ini berlangsung dengan sederhana yang digelar di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC) Jl Teuku Umar, Kota Makassar.

Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa berharap, di HUT 107 tahun PSM, berharap pemerintah bisa kembali menggulirkan Liga 1 2022-2023, terlebih saat ini Menpora, Zainuddin Amali telah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo membahas kelanjutan Liga 1.

Sadikin percaya, pemerintah dan PSSI bisa duduk bersama demi keberlangsungan sepak bola Indonesia.  Lantaran, Presiden Jokowi memiliki konsen terhadap sepak bola. Kalau Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI ditunggu, maka harus  menanti hingga Maret 2023 sesuai surat PSSI ke FIFA.

Bukan hanya menggelar perayaan dengan suasana sederhana, pada siang hari sejumlah supporter PSM Makassar dari The Macz Man mendatangi kantor Gubernur Sulawesi Selatan di jalan Urip Sumoharjo no. 269 Makassar. Disini para supporter menggelar aksi unjuk rasa.

Para Supporter ini mendesak Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menunaikan janjinya untuk membangun kembali Stadion Mattoanging yang telah dibongkar untuk tujuan rehabilitasi. Namun, stadion tersebut tak kunjung dibangun hingga dua tahun usai dibongkar.

Kelompok supporter The Macz Man yang jumlahnya ratusan oran ini tidak hanya menyampaikan orasi, tapi mereka juga menutup atau memblokade satu ruas jalan dari arah Flyover menuju Panaikang.

Akibatnya, kendaraan roda empat dan roda dua dari arah Flyover ke Panaikang macet total. Imbasnya juga terjadi kemacetan parah dari arah sebaliknya karena penumpukan kendaraan yang putar balik.

Alasan anggota The Macz Man blokade ruas jalan tersebut karena ingin bertemu langsung dengan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, untuk mendengar langsung nasib pembangunan stadion Mattoanging.

Dalam usia yang ke-107 tahun, banyak doa dan harapan untuk PSM Makassar, salah satunya harapan semoga PSM semakin jaya dan tentunya sangat diharapkan agar PSM bisa memenangkan liga nantinya selain itu pembangunan stadion untuk kandang PSM segera direalisasikan dan pemerintah untuk segera memulai kembali Liga 1 untuk berlaga.