Ilustrasi (foto:sindonews)

Keutamaan dan Amalan Khusus di Bulan Muharram

Publish by Redaksi on 8 July 2024

NEWS, IDenesia.id - Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam sistem kalender Hijriyah atau Islam. Secara etimologis, nama Muharram berasal dari kata “haram” yang berarti suci atau terlarang.

Muharram dimuliakan karena pada bulan ini diharamkan untuk melakukan peperangan.

Dilansir dari laman Muhammadiyah, Senin 8 Juli 2024, dalam Al-Quran, Surat At-Taubah ayat 36, Muharram termasuk salah satu dari empat bulan suci (arba’atun hurum).

Selain Muharram, tiga bulan suci lainnya adalah Zulqa’dah, Zulhijah, dan Rajab, seperti yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Bulan Muharram memiliki hari yang mulia bagi umat Islam. Salah satu amalan khusus di bulan ini adalah puasa pada hari ‘Asyura, yaitu hari kesepuluh bulan Muharram.

Rasulullah SAW memerintahkan berpuasa pada hari tersebut sebelum diwajibkannya puasa Ramadan, dan setelah diwajibkannya puasa Ramadan, beliau mempersilahkan untuk berpuasa atau tidak berpuasa.

Puasa pada tanggal 10 Muharram dapat pula digabungkan dengan puasa pada tanggal 9 Muharram (puasa Tasu‘a).

Hal ini berdasarkan hadis dari ‘Abdullah Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan: “Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura’ dan menyuruh para sahabat juga berpuasa, lalu mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah, hari ‘Asyura’ itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani…’” (HR. Muslim).

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah r.a. disebutkan bahwa pada zaman Jahiliah, orang-orang Quraisy melakukan puasa ‘Asyura, kemudian Rasulullah SAW memerintahkan agar melakukan puasa ‘Asyura’ tersebut sehingga diwajibkannya puasa Ramadan.

Rasulullah SAW mengatakan, “Barang siapa yang ingin melakukan puasa ‘Asyura’ silakan, dan barang siapa yang tidak ingin melakukannya silakan berbuka.” [Hadis muttafaq ‘alaih].

Dalam hadis lain dari Ibnu Abbas r.a. disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika demikian, Insya Allah tahun depan kita berpuasa [juga] pada hari yang kesembilan.” Namun, sebelum tahun berikutnya tiba, Rasulullah SAW telah wafat.” [HR Muslim dan Abu Dawud].

Pada intinya, memperbanyak amal saleh adalah prinsip yang harus kita pegang setiap saat, dan terlebih lagi pada bulan-bulan haram, termasuk bulan Muharram. Bulan ini memberikan kesempatan istimewa bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amalan baik.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross