NEWS, IDenesia.id—Serikat pekerja di Samsung Electronics di Korea Selatan melakukan pemogokan selama tiga hari mulai Senin. Mereka juga memperingatkan mungkin akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap konglomerat paling berkuasa di negara tersebut di kemudian hari.
National Samsung Electronics Union (NSEU), yang beranggotakan sekitar 28.000 orang dan mencakup seperlima tenaga kerja perusahaan tersebut di Korea Selatan, menuntut perusahaan tersebut memperbaiki sistem bonus berbasis kinerja dan memberi pekerja satu hari cuti tahunan tambahan.
Laporan Reuters sebagaimana dilansir IDenesia dari VOA, Senin, 8 Juli 2024 menyebut belum jelas berapa banyak pekerja yang akan ikut mogok kerja
Akan tetapi, jajak pendapat serikat pekerja menemukan sekitar 8.100 anggota mengatakan mereka akan melakukan aksi mogok tersebut pada Senin pagi.
Lee Hyun-kuk, seorang pemimpin senior serikat pekerja, mengatakan dalam siaran YouTube pekan lalu bahwa rangkaian pemogokan lainnya dapat terjadi setelah penghentian tiga hari berakhir jika tuntutan para pekerja tidak didengarkan.
Serikat pekerja berencana mengadakan rapat umum pada Senin pagi di dekat kantor pusat Samsung di Hwaseong, selatan Seoul.
Para analis mengatakan pemogokan tersebut kemungkinan tidak akan berdampak besar pada produksi chip. Alasannya, sebagian besar produksi pembuat chip memori terbesar di dunia itu dilakukan secara otomatis.
Bulan lalu, serikat pekerja melakukan pemogokan dengan menggunakan cuti tahunan, yang merupakan aksi industrial pertama mereka. Saat itu, perusahaan mengatakan tidak ada dampak terhadap produksi atau aktivitas bisnis.
Menurut para analis, meskipun dampaknya kecil terhadap output, gerakan buruh menunjukkan penurunan loyalitas staf di salah satu pembuat chip dan produsen ponsel pintar terbesar di dunia itu.
Para analis menyebut itu juga akan menambah masalah lain bagi Samsung saat mereka menghadapi persaingan ketat dalam chip yang digunakan untuk aplikasi kecerdasan buatan.
Samsung memperkirakan pada hari Jumat kenaikan laba operasional kuartal kedua lebih dari 15 kali lipat, karena rebound harga semikonduktor yang didorong oleh ledakan AI mengangkat pendapatan dari basis yang rendah tahun lalu. Namun, kinerja harga sahamnya masih tertinggal dibandingkan saingannya SK Hynix.
