IniNEWS, IDenesia.id - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kini melebihi kapasitas. Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana mendirikan Pusat Pengelolaan Sampah Berbasis Listrik (PSEL).

"Pembahasan mengenai PSEL ini telah mencapai tingkat intensitas yang tinggi, khususnya terkait kontrak dengan PT Sarana Utama Sinergi, pemenang tender PSEL. Insya Allah, groundbreaking akan segera dilakukan," kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar, seperti dilansir IDenesia dari laman Pemkot Makassar, Rabu, 10 Juli 2024.

Ferdy menyebutkan, Pemkot Makassar tidak hanya fokus pada penataan, tetapi juga mencakup penanganan sampah dari hulu hingga hilir. 

“Kita berharap, dalam 10 tahun ke depan, pengelolaan sampah di Kota Makassar dapat diatasi dengan baik dan efektif, sehingga berkontribusi dalam penyediaan sumber listrik yang berkelanjutan di kota tersebut,” ujarnya.

Selain edukasi, DLH juga memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah Bank Sampah. Ferdy menyebutkan, terdapat 1.076 unit bank sampah yang beroperasi produktif di tingkat warga dan instansi pemerintah.

"Sistem ini berguna bagi masyarakat yang menukarkan sampah dengan sejumlah uang. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam pengelolaan sampah dan mendukung ekonominya," tambah Ferdy.

Untuk penanganan sampah di tahap hilir, Ferdy menjelaskan, terdapat tiga bank sampah yang menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan sampah. Tujuannya untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA.

"Dengan menerapkan konsep 3R, kami mendorong masyarakat untuk mendaur ulang sampah menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali atau diolah menjadi produk bernilai ekonomis," pungkasnya.