NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pekan panutan pajak. Acara ini digelar lantaran rendahnya serapan pajak pada tahun 2023 yang baru mencapai 48 persen dari target.

Pekan Panutan Pajak Kecamatan Pangkajene dibuka oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, di halaman kantor Kecamatan Pangkajene pada Rabu, 10 Juli 2024. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.

"Kami melihat adanya potensi untuk menarik minat masyarakat dalam membayar pajak,” kata Camat Pangkajene, Lukman Murtala, dilansir IDenesia dari laman pemkab Pangkep, Rabu, 10 Juli 2024. 

Lukman mengungkapkan, pada tahun 2023, realisasi pajak dari sembilan kelurahan di Kecamatan Pangkajene hanya sebesar Rp 900 juta. Jumlah tersebut jauh dari target Rp 2 miliar.

Dia pun berharap melalui kegiatan pekan panutan pajak, masyarakat bisa lebih peduli membayar pajak sehingga serapan pajak bisa meningkat di tahun 2024. 

“Pekan Panutan pajak ini kita berharap, kesadaran masyarakat bayar pajak bisa terbangun, " ujarnya.

Sementara itu, Bupati Pangkep, MYL, mengapresiasi pelaksanaan pekan panutan pajak dan berharap adanya kolaborasi yang lebih baik antara kecamatan dan kelurahan. 

"Kegiatan ini bertujuan agar semua pihak memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kewajiban pajak mereka," ujar MYL.

Selain itu, diluncurkan juga inovasi Terintegrasinya Data Kecamatan dan Kelurahan Berbasis Digital (Tetaku Hebat). Ini diharap bisa meningkatkan transparansi perpajakan di Pangkep. 

"Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan jika berhasil, kita akan kolaborasikan dengan kecamatan lain untuk hasil yang lebih signifikan,” tegasnya.

"Harapan kami, melalui pembayaran pajak, kita dapat membangun dan memajukan daerah kita sendiri," tutupnya.