NEWS, IDenesia.id - Sebanyak 2.000 siswa kelas 12 SMK di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti Sertifikasi Kompetensi Keahlian Berstandar Industri secara gratis. Sepuluh siswa terbaik nantinya akan dipilih untuk mengikuti ujian sertifikasi dengan standar internasional.

Kegiatan yang dirangkaikan dengan pelatihan ujian sertifikasi ini mengangkat tema "Building Practical Digital Literacy for Future Workforce" dibuka langsung oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari di sekolah masing-masing.

"Provinsi Sulsel memiliki program sertifikasi keahlian berbasis standar industri bagi siswa SMK yang didanai oleh APBD. Hari ini, 2.000 peserta akan disertifikasi secara gratis," ujar Prof. Zudan.

Zudan menjelaskan setelah pelatihan, para siswa akan memiliki kemampuan yang tersertifikasi. Ini diharapkan agar mereka memiliki kemampuan standar saat lulus, memudahkan mereka untuk masuk ke pasar kerja dengan teknologi yang lebih baik.

"Diharapkan tidak ada kesenjangan kompetensi saat memasuki pasar kerja," tambahnya.

Selain itu, Zudan juga mendorong siswa untuk meningkatkan kompetensi dalam penguasaan bahasa asing. Hal ini demi memudahkan para siswa bersaing di dunia kerja.

"Untuk mendapatkan sertifikasi, harus ikut pelatihan. Saya sangat senang karena Pak Gubernur memberikan motivasi yang luar biasa, sehingga saya terdorong untuk mengikuti pelatihan ini," kata Dheisya, siswi SMK Negeri 6 Makassar.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan dan MyEdusolve, sebuah perusahaan yang fokus pada transformasi tenaga kerja melalui peningkatan literasi digital, termasuk sertifikasi internasional. MyEduSolve merupakan mitra resmi dari Certiport yang berbasis di Amerika Serikat.